.webp)
Tak ada yang menyangka Anthony bakal mencuri perhatian di BCA Indonesia Open 2015. Berperingkat 166 dunia, dia sama sekali tak diunggulkan. Apalagi, dia juga harus merangkak dari babak kualifikasi.
Namun, Anthony ternyata berhasil melampaui target yang diberikan kepadanya. Pemain berusia 18 tahun itu tak cuma menembus babak utama, tapi juga berhasil lolos hingga ke perempatfinal. Dalam perjalanannya ke perempatfinal, Anthony menundukkan unggulan keempat asal India, Srikanth Kidambi, di babak kedua.
Sayangnya, Anthony tak bisa melaju lebih jauh. Di babak perempatfinal, dia dikalahkan wakil Jepang, Kento Momota. Meski menang di game pertama, dia akhirnya takluk dengan skor akhir 21-13, 16-21, 15-21.
"Cukup puas bisa mengeluarkan semua kemampuan yang saya punya. Set ketiga ketinggalannya terlalu jauh. Mau ngejarnya susah karena terlalu jauh," ujar Anthony di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (5/6/2015).
Dari kiprahnya di BCA Indonesia Open 2015, apa yang didapatkan oleh Anthony?
"Yang pasti pengalaman. Berharga banget bisa main di kelas super series premier ini," aku Anthony.
"Ini bukan sembarang pertandingan, yang main juga bukan sembarangan. Para pemain yang tampil di sini adalah para pemain top dunia. Sangat berharga pengalaman yang saya dapat," imbuhnya.
Anthony berharap kejutan yang dibuatnya tak akan berhenti sampai di sini saja. Dia ingin terus berkembang dan mempertahankan tren positif.
"Kalau saya sendiri ingin menyusul teman-teman dari segi ranking," katanya.
(mfi/cas)
