.webp)
Kedua pebulutangkis sama-sama takluk dari lawan-lawannya dalam laga perempafinal yang dihelat di Singapore Indoor Stadium, Minggu (14/6/2015) sore WIB.
Jonatan kalah dari pebulutangkis Malaysia, Chong Wei Fei, lewat rubber game 22-20, 19-21, dan 18-21. Alhasil Jonatan pun gagal membalas kekalahan dari Chong di semifinal nomor beregu lalu.
"Saya merasa kurang tenang dalam bermain, terutama di poin-poin akhir, poin 15 keatas. Saya inginnya buru-buru mematikan lawan, sedangkan lawan memang menunggu saya melakukan kesalahan sendiri. Saya sebetulnya sudah berusaha, namun lawan lebih siap," tutur Jonatan dalam rilis PBSI yang didapat detikSport.
"Walaupun belum bisa membalas kekalahan, namun saya merasa penampilan kali ini lebih baik dari sebelumnya. Secara fisik pun tidak ada masalah, semuanya oke. Saya juga kali ini tampil lebih rileks dibandingkan pertandingan beregu," sambung Jonatan.
Kekalahan Jonatan ini membuat Indonesia kehilangan peluang meraih emas di nomor tunggal putra karena tak satupun pebulutangkisnya yang lolos ke semifinal.
Nasib serupa dialami pebulutangkis putri, Lindaweni Fanetri, yang kalah dari wakil Vietnam, Vu Thi Trang, juga lewat rubber game 19-21, 21-9, dan 17-21.
"Lawan lebih agresif dan kuat. Memang ada bola-bola lawan yang keluar tetapi dinyatakan masuk oleh wasit. Secara keseluruhan, Linda sudah bermain bagus, namun di poin-poin terakhir, permainan lawan berkembang dan dia semakin berani, jadi sulit dimatikan," ujar pelatih tunggal putri Bambang Supriyanto.
Sementara sudah tiga wakil yang melaju ke babak semifinal, yakni pasangan ganda campuran Riky Widianto/Richi Puspita Dili, Praveen Jordan/Debby Susanto serta tunggal putri Hanna Ramadini.
(mrp/mrp)
