Tinggal dua hari sebelum pertandingan Indonesia vs Pakistan di Piala Davis Grup II Zona Asia-Oseania digelar. Menjelang pertandingan itu, Indonesia mendapatkan kabar kurang menyenangkan: Christopher Rungkat diperkirakan tak bisa main karena cedera.
"Christopher bisa main atau nggak tergantung undian besok. Tapi, kalau memang tidak main, dan Aisam Qureshi (pemain unggulan Pakistan) juga tidak main, tentu ini menjadi kesempatan kami untuk mempercayakan Aditya Hari Sasongko dan David Agung Susanto sebagai andalan di Davis Cup nanti," kata kapten non-player, Roy Therik, dalam jumpa pers di Tennis Indoor Senayan, Minggu (12/7/2015).
Christo --panggilan akrab Christopher Rungkat-- sejatinya menjadi salah satu andalan di Piala Davis yang akan digelar 14-16 Juli di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Namun, cedera pinggang yang didapatnya dari Thailand, saat mengikuti Men's Future, mengharuskan dia untuk beristirahat. Tak hanya itu, tim medis juga melarangnya untuk ikut berkompetisi selama dua minggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait kemungkinan pengganti Christopher di nomor single dan double, Roy mempercayakan kepada David sebagai single pertama dan Adit sebagai single kedua. Sementara untuk double masih melihat dari skor dan kondisi pemain.
"Jadi, ini sebenarnya menjadi kesempatan kami juga untuk menjadikan David dan Adit sebagai second single yang solid. Karena evaluasi kami dari dulu dan yang paling berat adalah tidak memiliki second single yang solid untuk main beregu. Dengan (misalnya) Christo tidak main tentu menjadi kesempatan bagi kedua pemain tersebut," ujar Roy.
"David sendiri saat ini kondisinya baik. Dia juga pemain sangat bagus untuk double, meski sebelumnya memang saat bermain sama Christopher tidak terlalu padu. Makanya kalau nanti ternyata Aisam tidak hadir, nomor double yang turun kemungkinan David dan Sunu Wahyu Trijati."
"Saya sudah bicara dengan David. Tapi, sejak awal memang saya sudah mempersiapkan dia dari segi teknik, strategi, dan mental."
Sementara itu, Christo mengatakan saat ini dirinya masih tahap pemulihan. "Saya harus lebih peduli dengan kondisi tubuh saya. Jangan karena maksa untuk bisa main besok, tapi efeknya bisa istirahat sampai berbulan-bulan seperti waktu dulu. Apalagi saat ini saya juga sedang proses meningkatkan peringkat saya juga. Jadi, harus profesional dalam mengambil keputusan," katanya.
"Ya, bisa dibilang ini cedera kambuhan yang dulu, karena letaknya hampir sama di pinggang. Makanya disarankan dokter untuk tidak berkompetisi dulu selama dua minggu," ungkap petenis berusia 25 tersebut.
(mcy/roz)











































