AS Terbuka dan Misi Sapu Bersih Serena

AS Terbuka dan Misi Sapu Bersih Serena

Kris Fathoni W - Sport
Minggu, 26 Jul 2015 18:03 WIB
AS Terbuka dan Misi Sapu Bersih Serena
AFP/Adam Ihse
Jakarta - Dengan menjuarai Wimbledon lalu, Serena Williams sudah 3/4 jalan menuju pintu masuk ke daftar elit berisikan petenis-petenis yang pernah menyapu bersih grand slam dalam satu musim. Sebulan mendatang ia akan mulai berjuang masuk jajaran elit tersebut.

Pada tahun 2015 ini Serena sudah menjuarai Australia Terbuka, Prancis Terbuka, dan yang teranyar adalah Wimbledon. Hasil itu membuat koleksi grand slamnya kini menjadi 21 titel alias terpaut satu dari Steffi Graf, petenis putri tersukses di Era Open dengan 22 titel--sementara rekor sepanjang masa di dunia tenis putri adalah milik Margaret Court yang sudah meraih 24 titel grand slam.

Dengan demikian maka petenis AS 33 tahun tersebut bisa menyamai rekor Graf jika berhasil menjuarai grand slam terakhir musim ini, AS Terbuka, yang akan mulai bergulir pada 31 Agustus mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iming-iming kesuksesan akan bertambah mengingat Serena kini sudah meraih empat titel grand slam secara berurutan--tidak di satu musim yang sama. Artinya kalau ia mampu menggongol trofi AS Terbuka, Serena pun akan memperpanjang rentetannya menjadi lima.

Akan tetapi, bukan cuma itu saja yang bisa jadi target Serena. Seandainya bisa juara di AS Terbuka maka ia pun akan menyapu bersih seluruh ajang grand slam dalam satu musim, sesuatu yang cuma pernah dilakukan lima petenis--sepanjang masa.

Sebelum era Open ada nama petenis putra AS, Don Budge, yang kali pertama mampu melakukan aksi sapu bersih semacam itu. Ia melakukannya pada tahun 1938.

Berikutnya, masih sebelum era Open, ada nama Maureen Connolly. Petenis putri AS yang berhasil menjuarai seluruh final grand slam nomor tunggal yang pernah ia ikuti tersebut--sembilan kali--melakukan sapu bersih pada 1953.

Setelah itu ada nama petenis legendaris Rod Laver, yang dua kali melakukan aksi sapu bersih yakni pada 1962 dan 1969, alias sebelum dan sesudah era Open yang dimulai pada tahun 1968. Belum pernah ada yang bisa menyamai sapu bersih dobel petenis Australia tersebut.

Setahun setelah Laver melakukan sapu bersih, aksi serupa terulang di sektor putri. Court, legenda lain di dunia tenis yang berasal dari Australia dan rekornya juga sedang dikejar Serena, berhasil memenangi empat major pada 1970.

Graf, petenis putri lainnya, menjadi atlet terakhir yang mampu melakukan aksi sapu bersih di arena grand slam. Petenis kelahiran Jerman tersebut melakukannya pada tahun 1988.

Akhir bulan depan tentu saja publik akan menanti apakah daftar elit tersebut akan bertambah anggotanya setelah 27 tahun tidak mendapatkan "personil" baru.




(krs/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads