Juara Dunia Tak Mengejar Uang

Jelang Kejuaraan Dunia Bulutangkis

Juara Dunia Tak Mengejar Uang

Andi Abdullah Sururi - Sport
Jumat, 31 Jul 2015 22:48 WIB
Juara Dunia Tak Mengejar Uang
AFP/LISELOTTE SABROE
Jakarta -

Apakah yang membedakan Kejuaraan Dunia dengan turnamen bulutangkis yang lain? Salah satunya adalah, para pesertanya meniadakan motivasi menambah pundi-pundi uang, karena turnamen ini memang tidak menyediakan itu.

Dalam kalender Badminton World Federation (BWF), kejuaraan dunia menawarkan point ranking terbesar dibanding dengan turnamen-turnamen lain, yaitu maksimal 12.000 poin untuk sang pemenang. Angka ini sama seperti event multicabang internasional, Olimpiade. Pemenangnya juga mendapat titel "juara dunia", plus medali emas.

Diterangkan Ketua Bidang Pemasaran dan Sponsorship PP PBSI, Yoppy Rosimin, kejuaraan dunia menjadi turnamen individu tertinggi dalam BWF, dan tidak menawarkan hadiah uang (prize money). Adapun biaya akomodasi ditanggung negara masing-masing peserta, karena turnamen ini membawa nama negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benefit utama buat negara atau kota tuan rumah dalam menggelar kejuaraan dunia adalah prestise, karena urusan komersial dan sponsorhip, hak-hak terbesarnya dimiliki BWF. Kalaupun panitia lokal mendapatkan sponsor, pembagian keuntungannya pun tetap lebih besar masuk ke mereka. Jadi, tuan rumah memang harus cari uang sendiri," ujar Yoppy kepada detiksport, Jumat (31/7).

Ia juga mengungkapkan, PBSI tidak berhasil mendapatkan sponsor untuk penyelenggaraan tahun ini karena sharing-nya minor.

"Minoritas karena sebagian besar revenue-nya menjadi milik BWF. Ya itu memang berat buat kami. Makanya kami menyiasati dengan mengumpulkan patungan dari sana-sini untuk membantu biaya operasional, misalnya pengurangan pajak, diskon sewa tempat, dan lain-lain. Untuk sesi welcome dinner, kami akan dibantu oleh pemerintah DKI Jakarta. Karena kalau ada sponsor yang ingin logo komersialnya muncul, ya sangat sulit," ungkapnya.

"Meski demikian, ini soal prestise negara dan kebanggaan. Dan kami tentu tetap bertekad menjadi penyelenggara yang terbaik untuk kejuaraan dunia tahun ini," tambah Yoppy.

Kejuaraan Dunia sudah dimulai sejak tahun 1977 dan diadakan setiap tiga tahun sekali sampai 1983. Setelah itu, sejak 1985 turnamen diadakan per dua tahun, sebanyak 11 kali sampai tahun 2005.

Kemudian, mulai 2006 kejuaraan ini menjadi event tahunan, dengan tujuan memberi lebih banyak kesempatan kepada para pemain untuk menyandang gelar "juara dunia". Hanya saja, di setiap tahun yang berbarengan dengan Olimpiade, turnamen ini ditiadakan.

Berikut ini daftar point ranking BWF berdasarkan jenis level turnamen dalam bulutangkis, dari yang tertinggi sampai terendah:

Olimpiade
Juara: 12.000
Runner-up: 10.200
Peringkat 3: 9.200
Peringkat 4: 8.400
Perempatfinalis: 6.600
9/16: 4.800
17/32: 3.000
33/64: 1.200

Kejuaraan Dunia
Juara: 12.000
Runner-up: 10.200
Semifinalis: 8.400
Perempatfinalis: 6.600
9/16: 4.800
17/32: 3.000
33/64: 1.200

Superseries Final dan Premier
Juara: 11.000
Runner-up: 9.350
Semifinalis: 7.700
Perempatfinalis: 6.050
9/16: 4.320
17/32: 2.660
33/64: 1.060

Superseries:
Juara: 9.200
Runner-up: 7.800
Semifinalis: 6.420
Perempatfinalis: 5.040
9/16: 3.600
17/32: 2.220
33/64: 880

Grand Prix Gold
Juara: 7.000
Runner-up: 5.950
Semifinalis: 4.900
Perempatfinalis: 3.850
9/16: 2.720
17/32: 1.670
33/64: 660

Grand Prix
Juara: 5.500
Runner-up: 4.680
Semifinalis: 3.850
Perempatfinalis: 3.030
9/16: 2.110
17/32: 1.290
33/64: 510

International Challenge
Juara: 4.000
Runner-up: 3.400
Semifinalis: 2.800
Perempatfinalis: 2.200
9/16: 1.520
17/32: 920
33/64: 360

International Series
Juara: 2.500
Runner-up: 2.130
Semifinalis: 1.750
Perempatfinalis: 1.370
9/16: 920
17/32: 550
33/64: 210

Future Series
Juara: 1.700
Runner-up: 1.420
Semifinalis: 1.170
Perempatfinalis: 920
9/16: 600
17/32: 350
33/64: 130

(a2s/nds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads