Cedera Lutut Jadi Ganjalan Linda Tampil Optimal

Kejuaraan Dunia Bulutangkis

Cedera Lutut Jadi Ganjalan Linda Tampil Optimal

Mercy Raya - Sport
Sabtu, 15 Agu 2015 20:56 WIB
Cedera Lutut Jadi Ganjalan Linda Tampil Optimal
Humas PBSI
Jakarta -

Linda Wenifanetri melakoni pertandingan semifinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis dengan bekapan cedera lutut. Kondisi itu membuat perjuangan Linda melawan Saina Nehwal tak optimal.

Dalam pertandingan di Istora, Senayan, Jakarta, Sabtu (15/8/2015), Linda kalah dua gim langsung 17-21 dan 17-21. Masalah lutut di awal gim pertama membuat Linda harus menjalani perawatan.

Usai menjalani perawatan itu, pergerakan Linda tampak kurang leluasa. Soal hal itu, Linda memang mengakui bahwa dirinya terus memaksa agar bisa menyelesaikan pertandingan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, saya tadi mencoba main lebih enjoy dan lepas. Tadi sempat ditanya juga sama pelatih soal kondisi saya, tapi saya bilang ingin coba. Makanya coba main lebih baik dan konsentrasi pada permainan. Saya tidak ingin berpikir soal cedera," kata Linda.

Mengenai penampilan Linda di babak semifinal, sang pelatih, Bambang Supriyanto, sebenarnya sudah pasrah.

"Yang saya rasakan pas Linda main dari awal adalah rasa optimistis saya kepada Linda. Tapi, ketika ada shuttlecock nyangkut di depan, kemudian ada reli, di situ kaki Linda agak sedikit goyang. Dari situ saya sudah pasrah. Dalam arti, entah bisa main dilanjutin atau enggak. Itu saja," kata Bambang.

"Dan tadi dua tiga poin perubahannya kelihatan sekali dari kecepatan dan mengambil bola depan itu, saya lihat kondisi Linda ada yang ganjel. Sampai-sampai pada saat jeda gim pertama, saya sama sekali sudah tidak berpikir masalah teknik karena melihat keadaan Linda. Barulah masuk poin 11-10 pada gim pertama, ada keadaan agak normal lagi dari gerakan Linda. Sempat istilahnya agak enak. Meski saya juga tidak terlalu berharap banyak," tambahnya.

Keberhasilan Linda menembus babak semifinal ajang kali ini lantas mendapatkan apresiasi dari Bambang. Dia juga mengungkapkan rahasia di balik kepercayaan diri Linda yang kian tumbuh.

"Kepercayaan diri itu dibentuk dari latihan dia sendiri. Jika teknik dan fisiknya cukup, otomatis kepercayaan diri seorang pemain akan timbul. Kemarin itu kelihatan sekali, biasanya Linda bila kena reli panjang pasti drop panjang. Tapi ini sebaliknya, dia justru bisa balik dan lawan malah yang drop," ungkap Bambang.

"Mudah-mudahan dengan hasil ini bisa memacu dia. Karena ternyata dengan teknik dan fisik yang lebih keras bisa menyadarkan dia," pungkasnya.

(mcy/cas)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads