Chong Wei pernah lama menjadi pebulutangkis nomor satu dunia. Berderet-deret gelar juara Super Series juga dikantongi. Tapi, Chong Wei belum punya satupun gelar juara dunia.
Dalam tiga pelaksanaan terakhir, Cong Wei hanya bisa menjadi runner-up. Predikat peringkat keduanya dari kejuaraan tahun lalu malah dicopot karena kasus doping.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, Chong Wei punya kesempatan lagi untuk mewujudkan ambisinya di Kejuaraan Dunia. Sejauh ini pemain 32 tahun itu berada dalam trek yang benar setelah lolos ke final dengan mengalahkan Jan O Jorgenen dari Denmark dengan skor 21-7 dan 21-19 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Sabtu (15/8).
Di final hari Minggu (16/8) dia akan menghadapi juara bertahan dari China, Chen Long. Duel itu akan jadi ulangan final Kejuaraan Dunia Bulutangkis tahun lalu di Kopenhagen, Denmark. Kala itu, Chen Long yang jadi juara setelah menang 21-19, 21-19.
Selain satu kekalahan itu, Chong Wei juga pernah kandas pada delapan laga lainnya dengan Chen Long. Adapun Chen Long lebih sering menang, sampai 11 kali.
Chong Wei bertekad untuk tampil mati-matian demi bisa membalas kekalahan tahun lalu. Apalagi menurut prediksinya, di tahun-tahun mendatang dirinya bakal lebih susah lagi untuk bisa mencapai final.
"Tahun lalu dan tahun ini berbeda sangat jauh. Saya sempat absen dari trunamen selama delapan bulan dan kembali lagi tahun ini ke Kejuaraan Dunia dan bisa lolos ke final. Saya harus lebih fokus lagi menghadapi pertandingan besok," kata Chong Wei usai pertandingan.
"Bisa jadi besok adalah final (Kejuaraan Dunia) terakhir saya dan ini bisa saja menjadi peluang terakhir saya (untuk jadi juara). Bisa jadi kan kondisi saya tahun depan sudah tak sebagus tahun ini."
"Maka, saya akan menikmati pertandingan dengan mengurangi beban untuk diri sendiri dan tampil nothing to lose. Persiapan lain akan saya bicarakan dengan pelatih. Saya harap Saya bisa menikmati pertandingan besok," jelas dia.
(fem/nds)











































