Serena Bersiap Menghadapi Tantangan di AS Terbuka

New York - Petenis putri AS Serena Williams menyongsong AS Terbuka dengan kemungkinan mencetak rekor anyar di dunia tenis, dan kendatipun sudah punya banyak torehan ia menegaskan masih merasa gugup seperti manusia biasa.

Pada AS Terbuka yang mulai bergulir akhir bulan ini Serena mengejar banyak catatan. Jika bisa menjadi juara di negara sendiri maka petenis putri 33 tahun itu akan meraih titel grand slam yang ke-22 untuk menyamai Steffi Graf sebagai petenis tersukses putri Era Open, memperpanjang rentetan gelar juaranya di grand slam menjadi lima kali secara berturut-turut, juga menyapu bersih seluruh ajang grand slam dalam satu musim--yang sebelum ini cuma pernah bisa dilakukan oleh lima petenis sepanjang masa.

"Kalian sudah pasti harus melihat latihan-latihanku karena aku sama sekali tidak bersantai. Di Australia aku seperti muntah-muntah sebelum masuk lapangan. Di Prancis Terbuka cuma berkat kuasa Tuhan dan keajaiban aku bisa menjuarainya," kata Serena dalam wawancara dengan CNN.

"Aku sudah belajar kalau benakku itu kuat dan aku pun telah menghadapi banyak hal," lanjutnya mengenai solusinya untuk mengatasi rasa gugup semacam itu.

Sepak terjang Serena di dunia tenis pada saat ini merupakan salah satu prestasi dari kaum Hawa di dunia olahraga pada tahun 2015, dengan keberhasilan tim sepakbola putri AS jadi juara dunia dan keberadaan pelatih perempuan di NBA dan NFL turut menyedot sorotan. Serena pun berharap hal-hal semacam itu bisa menginspirasi perempuan-perempuan lainnya di seluruh dunia.

"Anda tahu, aku merasakan bulu kudukku meremang ketika memikirkan segala hal yang dilakukan kau perempuan di olahraga. Aku pikir kami sebagai perempuan memang sedang berkesempatan unjuk gigi. Di luar olahraga ada banyak CEO perempuan yang aku jadikan panutan dan banyak perempuan yang benar-benar tangguh dan perkasa. Dan itu merupakan hal bagus," tuturnya.

Kembali bicara mengenai AS Terbuka di akhir wawancara, Serena juga mengaku punya rencana khusus seandainya nanti bisa juara AS Terbuka--yang juga menjadi ajang grand slam penutup musim. "Aku akan liburan. Aku jadi bisa menghela nafas dan menghilang."

(krs/raw)