Dominasi Serena di tenis putri masih berlanjut. Tahun ini, petenis peringkat satu dunia itu mencatatkan rekor 48-2 dan sukses menyabet trofi juara Australia Terbuka, Prancis Terbuka, Wimbledon, dan dua titel WTA premier Miami Terbuka dan Cincinnati Terbuka.
Terlepas dari turnamen di mana dia mundur, Serena hanya kalah dari Petra Kvitova di semifinal Madrid Terbuka dan petenis muda Swiss Belinda Bencic di Rogers Cup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai saat ini hanya ada dua petenis lain yang menyamai pencapaian Graf itu. Mereka adalah Maureen Conolly pada 1953 dan Margaret Court pada 1970.
"Serena percaya diri. Sejauh ini dia sudah memenangi banyak pertandingan pada tahun ini dan memenangi empat Grand Slam sebelumnya dan WTA Final tahun lalu," ungkap Mouratoglu kepada ESPN.
"Kami mempersiapkan diri sama seperti yang sebelumnya. Malah akan tidak bagus untuk membuat perubahan dalam persiapan. Dan lagi, saya tidak ingin terlalu fokus soal calendar Slam. Serena juga tidak membutuhkan hal itu untuk menunjukkan betapa hebatnya dia. Itu cuma bonus saja, dan kami melihatnya demikian."
"Saya selalu bilang bahwa lawan terberat Serena hanyalah dirinya sendiri. Ketika dia merasa sangat siap dan mental yang bagus, dia adalah yang terbaik dan tidak terhentikan," cetus pelatih yang mulai bekerjasama dengan Serena pada 2012 itu.
(rin/mfi)











































