Venus lebih dulu mendapatkan tempat di babak perempatfinal. Dia mendepak petenis Estonia, Anett Kontaveit, dengan skor 6-2, 6-1 di babak 16 besar.
Kelolosan Venus kemudian disusul oleh Serena, yang berhasil menekuk Madison Keys juga dengan straight set 6-3, 6-3.
Venus dan Serena selanjutnya akan berebut satu tiket ke babak semifinal pada Selasa (8/9/2015) waktu New York. Bagi kakak beradik beda satu tahun itu, duel tersebut adalah kali ke-27 mereka saling berhadapan sebagai petenis profesional.
Laga pertama yang mempertemukan Venus dan Serena terjadi di Grand Slam Australia Terbuka 1998. Saat itu, Venus berhasil mengalahkan sang adik.
Namun, saat ini rekor pertemuan lebih memihak Serena. Dalam 26 pertandingan melawan Venus, Serena menang 15 kali. Dari 15 kemenangan Serena, delapan di antaranya dia dapat di turnamen Grand Slam.
Serena terakhir kali menghadapi Venus di babak 16 besar Wimbledon tahun ini. Dalam perjalanannya memenangi gelar itu, Serena menang 6-4, 6-3 atas Venus.
"Bagi saya, saya akan menghadapi pemain terbaik di turnamen ini dan itu tak pernah mudah," ucap Serena saat ditanya soal pertemuannya dengan Venus.
"Dia sudah sangat sering mengalahkan saya. Saya mendapatkan banyak kekalahan dari dia. Jadi, ya, dia adalah pemain yang tahu bagaimana caranya menang, tahu bagaimana caranya mengalahkan saya, dan dia lebih tahu dari siapapun tentang kelemahan saya," katanya.
"Ini sama sekali tak akan menjadi pertandingan mudah. Semoga semuanya akan baik-baik saja," ujar petenis nomor satu dunia itu.
Serena saat ini sedang berupaya menyapu bersih gelar Grand Slam pada tahun ini setelah sebelumnya memenangi Australia Terbuka, Prancis Terbuka, dan Wimbledon. Kalau bisa menjuarai AS Terbuka juga, Serena akan mengikuti jejak Steffi Graf, Margaret Court, dan Maureen Connolly Brinker sebagai petenis putri yang menyapu bersih gelar semua Grand Slam di satu tahun kalender.
"Tentu saja lolos ke semifinal Grand Slam adalah langkah berikutnya menuju final. Cukup jelas apa yang dipertaruhkan di sini," ucap Venus.
"Saya pikir orang-orang senang melihat sejarah tercipta," tuturnya.
"Meskipun Anda akan menghadapi adik Anda, Anda harus mempersiapkan diri dan fokus. Persiapan saya tak berubah," kata petenis 35 tahun itu.
(mfi/rin)











































