Potensi para pemain tunggal putra pelatnas tak membuat PP PBSI gegabah memaksa Jonatan Cristie dkk. tampil di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Mereka disiapkan untuk memperkuat Indonesia pada Piala Thomas tahun depan di China.
Dua hajatan besar dijadwalkan bergulir tahun depan. Yakni, Piala Thomas di bulan Mei dan Olimpiade pada bulan Agustus.
Menilik ranking dunia pemain tunggal putra Indonesia, kemungkinan besar bakal diwakili Tommy Sugiarto yang ada di peringkat ke-12 atau Dionysius Hayom Rumbaka (ke-24). Merekalah dua pemain tunggal putra terbaik saat ini. Perebutan tiket masih berlangsung sampai Mei tahun depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak tahu seperti apa perkembangan dua tunggal putra itu. Mereka ada di luar pelatnas. Sejak Denmark Terbuka penampilan Tommy terus menurun, apakah karena ada beban atau hal lain saya tidak tahu. Persaingan ke Olimpiade masih ada pada dua pemain itu," kata Rexy, ketua bidang pembinaan dan prestasi PP PBSI, dalam perbincangan dengan detikSport.
"Sejauh ini, dalam proyeksi saya para pemain muda kami (pelatnas) menunjukkan tren positif. Mereka kamiturunkan ke turnamen super series dan grand prix gold bukan untuk mengejar Olimpiade 2016, tapi ingat ada Piala Thomas tahun depan. Susah kalau mereka tidak pernah merasakan pemain level atas. Kalau mereka bisa lolos Olimpiade 2016, anggap saja itu jadi suatu bonus.
"Sejauh ini mereka menunjukkan tren positif. Di antara tiga pemain itu hanya Jonatan yang stagnan. Tapi ada sedikit bagus saat dia bisa mengalahkan Srikanth (India) di Makau. Tiga pemain ini akan merajai nanti pada Olimpiade 2010 asalkan jangan sampai menjerumuskan diri sendiri. Kalau mereka bisa disiplin maka mereka amat berpotensi," ucap dia.
(fem/mrp)