Target pertama adalah olimpiade. Olimpiade Rio de Janeiro 2016 yang digelar pada bulan Agustus akan menjadi puncak tertinggi yang ingin dicapai oleh semua pebulutangkis dunia. Saat ini para pebulutangkis tengah berlomba-lomba mengumpulkan poin agar bisa tampil di Rio.
Dua target lainnya adalah Piala Thomas dan All England. Di Piala Thomas, PBSI berharap Indonesia bisa menembus semifinal. Sementara untuk All England, wakil-wakil 'Merah-Putih' ditargetkan membawa pulang gelar juara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memenuhi target-target tersebut, PP PBSI telah mengatur berbagai persiapan. Tim Kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2016 akan menjalani program persiapan dan karantina mulai 11 Januari 2016 mendatang. Mereka yang diproyeksikan ke olimpiade pun sudah dijadwalkan mengikuti sejumlah turnamen demi mengamankan posisi di tangga peringkat dunia.
PBSI akan mengandalkan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari untuk memenuhi target di olimpiade dan All England. Hendra/Ahsan merebut tiga gelar tahun ini (Malaysia Terbuka Super Series Premier 2015, Juara Dunia 2015, dan BWF Dubai World Super Series Finals 2015), Tontowi/Liliyana dua gelar (Kejuaraan Asia dan Indonesian Masters), sementara Greysia/Nitya juga dua gelar (Korea Terbuka Super Series dan Taiwan Terbuka GP Gold).
"Tahun ini memang bisa dibilang pemain-pemain utama kami prestasinya pasang surut. Khusus Tontowi/Liliyana, mereka harus dapat 'moment'- nya seperti dulu. Soal skill, mereka sudah oke. Saya yakin tahun depan Tontowi/Liliyana bisa bangkit," tutur Rexy.
"Prestasi pemain-pemain lapis kedua bisa dibilang bagus, terutama di sektor tunggal putra, ganda putri, dan ganda putra. Apalagi dengan masuknya pemain-pemain baru setelah promosi dan degradasi, saya berharap para atlet lebih terpacu lagi. Mereka yang mendapat promosi pun tak boleh santai-santai, karena ada beberapa pemain yang kami pantau selama enam bulan ke depan," katanya.
(mfi/mfi)