Stan Wawrinka mengoleksi titel juara Grand Slam lebih banyak dari Roger Federer dan Rafael Nadal dalam dua musim terakhir. Namun, tambahan gelar Grand Slam bukan target utama dia di musim baru.
Wawrinka berhasil meraih dua titel Grand Slam usai menjuarai Australia Terbuka 2015 dan Prancis Terbuka 2015. Petenis Swiss itu juga menjadi satu-satunya pemain, yang mampu memberi kekalahan Novak Djokovic di final Grand Slam.
Saat ini, Wawrinka menempati peringkat empat dunia dan masih dalam bursa juara Grand Slam tahun 2016. Akan tetapi, Wawrinka meyakini untuk meraih titel Grand Slam ketiga tantangannya akan semakin besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku tahu betapa sulitnya hal itu, aku tahu tantangannya besar. Itulah mengapa memenangi Grand Slam lagi bukan tujuanku. Itu terlalu jauh untuk kujadikan sebagai target," sambung petenis berusia 30 tahun ini.
"Targetku adalah memberi diriku kesempatan untuk tampil sebaik mungkin di Grand Slam dan kemudian aku tahu aku bisa mengalahkan petenis-petenis terbaik. Tapi untuk itu, Anda perlu melakukan segalanya dengan benar sepanjang tahun," lugas Wawrinka.
(rin/rin)