Serena, juara bertahan di Melbourne Park, melanjutkan usahanya merengkuh titel grand slam yang ke-22 dengan kemenangan dominan 6-1 dan 6-2 atas Hsieh Su-wei dari Taiwan di babak kedua Australia Terbuka 2016.
"Ia sudah pasti lawan yang tidak mudah, tapi itu pertandingan yang bagus buat saya bisa menghadapi seseorang seperti dirinya. Saya membutuhkannya," kata Serena seperti dikutip AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda tahu, selalu keren melakukan sesuatu yang segar dan baru," ucapnya mengenai pukulan tersebut.
"Saya tak tahu apa pernah melakukannya. Saya bisa saja keliru, tapi sudah pasti saya tidak ingat pernah melakukan pukulan seperti itu. Jadi tentu bagus," lanjut Serena.
Kendatipun senang dengan pukulan tersebut Serena menepis jauh-jauh kemungkinan melakukan "tweener", sebuah usaha memukul bola bernuansa akrobat karena dilakukan melalui selangkangan kaki--yang acapkali dilakukan oleh Roger Federer.
"Oh, saya tidak melakukannya. Saya tidak jago," sebut Serena mengenai itu.
"Saya pernah melakukannya semasa muda dan saya buruk melakukannya. Saya tahu ahli di bagian apa dan sebaliknya tahu di bagian mana tidak akan jago melakukannya. Sudah pasti saya tidak jago melakukan pukulan tersebut," imbuhnya.
(krs/roz)











































