Murray menuju Melbourne Park dengan pikiran yang sedikit tertinggal di Inggris. Sebab istrinya, Kim Sears, tengah hamil tua. Murray pernah mengungkapkan kalau dia siap meninggalkan Australia Terbuka jika Kim melahirkan saat turnamen masih bergulir.
Beban pikiran Murray kemudian bertambah saat ayah mertuanya, Nigel Sears, kolaps di arena saat menyaksikan anak didiknya, Ana Ivanovic, bertanding melawan Madison Keys, Sabtu (23/1/2016) lalu, hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Murray mengaku bisa saja mundur dari turnamen jika ayah mertuanya tidak pulih. Tapi kini Nigel sudah pulih dan kembali ke Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emosi Murray yang cukup tinggi terlihat saat pertandingan melawan David Ferrer di babak perempatfinal, Rabu (27/1/2016) kemarin. Dalam laga yang dimenangi Murray lewat pertarungan empat set itu, petenis Inggris Raya itu beberapa kali terlihat mengomel dan berteriak ke arah pelatih dan orang-orang yang ada di player box-nya.
"Saya tidak bangga dengan cara saya menangani diri saya sendiri di atas lapangan dan saya pikir perilaku saya di atas lapangan tidak sempurna. Saya sudah menunjukkan banyak emosi di atas lapangan dan mulai kesal sejak awal pertandingan," lanjut Murray.
"Satu hal yang sudah saya lakukan dengan baik adalah berjuang untuk setiap poin, tidak membuang-buang game dan yang lainnya. Bahkan ketika servis saya patah, saya berjuang keras di game berikutnya dan menyulitkan lawan."
"Meski saya tidak positif dengan diri saya sendiri, saya masih menyulitkan lawan dan berjuang keras untuk setiap poin. Jadi itu bagus."
"Saya lebih bangga dengan cara saya menangani diri saya sendiri di luar lapangan. Saya pikir mungkin saya menangani segalanya di luar lapangan dengan lebih baik daripada di atas lapangan," kata Murray.
Di babak semifinal, Murray akan berhadapan dengan petenis unggulan ke-13 asal Kanada, Milos Raonic. Murray jelas harus mampu menjaga fokus serta mengendalikan emosinya jika ingin melewati adangan Raonic.
(nds/mfi)











































