Djokovic dan Kontroversi Kesetaraan Hadiah Uang Tenis Putra-Putri

Djokovic dan Kontroversi Kesetaraan Hadiah Uang Tenis Putra-Putri

Doni Wahyudi - Sport
Selasa, 22 Mar 2016 15:28 WIB
Foto: Reuters
Jakarta - Novak Djokovic menyebut kalau tenis pria lebih menarik dan lebih punya banyak penonton dibanding putri. Karenanya dia menilai layak kalau ada perbedaan jumlah hadiah antara antara putra dan putri.

Pernyataan itu dilontarkan Djokovic usai dia memenangi Indian Wells, Senin (21/3/2016) kemarin. Djokovic mengaku memahami adanya kampanye kesetaraan hadiah uang di dunia tenis, dan menyadari membicarakan perbedaan gender merupakan pembahasan yang sensitif. Namun dia merasa kalau tenis pria tetap pantas mendapatkan hadiah uang lebih besar dibanding putri.

"Saya sudah mendengar. Jelas itu masalah yang rumit dan sensitif untuk dibicarakan. (Tenis) putri layak dihormati dan dikagumi atas apa yang sudah mereka lakukan. Anda tahu kesetaraan jumlah uang hadiah menjadi masalah utama di dunia tenis dalam tujuh atau delapan tahun terakir. Di sisi lain, saya pikir kalau tenis pria...seharusnya berjuang mendapatkan (bayaran) lebih karena statistik menunjukkan lebih banyak penonton di tenis pria. Saya pikir itu adalah salah satu alasan kenapa kami layak mendapatkan hadiah lebih."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petenis nomor satu dunia itu mengeluarkan komentar tersebut saat ditanya tangapannya terhadap pernyataan kontroversial yang dilontarkan Presiden Eksekutif Indian Wells Tennis Garden, Raymond Moore. Moore mengklaim kalau 'tenis putri kini menumpang sukses dan popularitas yang diraih tenis putra'.

"Jika saya adalah petenis putri, saya akan berdoa setiap malam dan berterimakasih pada Tuhan atas kelahiran Roger Federer dan Rafa Nadal, karena merekalah yang mengangkat olahraga ini," cetus Moore.

Djokovic juga mengusulkan agar pada event yang memperlombakan secara bersamaan nomor putra dan putri, hadiah dibagi berdasarkan penjualan tiket dan angka jumlah penonton tayangan langsung di televisi.

Pernyataan Djokovic itu lantas memancing kontroversi, dengan beberapa pihak menyayangkannya. Meski tidak menanggapi komentar Djokovic secara langsung, Serena Williams membantah kalau pertunjukan tenis putri kurang laku dibanding tenis pria.

"Tudingan itu (yang dilontarkan Moore) salah besar dan tidak akurat. Tahun lalu di final AS Terbuka, pertandingan putri lebih dulu terjual habis tiketnya dibanding putra. Maafkan saya, tapi apakah Roger (Federer) main di final, atau Rafa (Nadal) atau ada petenis putra lain yang tiketnya terjual habis sebelum pertandingan final? Saya pikir tidak," seru Serena seperti diberitakan DailyMail.

Keempat Seri Grand Slam yang kini ada (Australia Terbuka, Prancis Terbuka, Wimbledon, dan AS Terbuka), memberikan hadiah yang sama besar untuk nomor putra dan putri sejak tahun 2007 lalu. Kesetaraan tersebut didapat setelah WTA (Women Tennis Association) melakukan kampanye menuntut kesetaraan.

Namun begitu, pada turnamen lain yang sebenarnya punya level sama antara putra dan putri (Premier Mandatory dengan Masters 1000 misalnya) masih memberikan jumlah hadiah berbeda. (din/roz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads