Turun di partai pertama, Febe gagal menyumbang poin untuk tim Uber Indonesia. Menghadapi Intanon, Febe kalah dua gim langsung 14-21, 14-21 dari Intanon di Kunshan Sport Center Stadium, Selasa (17/5/2016) siang WIB.
Kekalahan itu memperpanjang catatan buruk Febe melawan juara dunia 2013 itu. Enam kali bertemu, Febe tak pernah menang dari Intanon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dibanding pertemuan-pertemuan sebelumnya, Ratchanok sekarang lebih kuat, lebih cepat dan variasi pukulannya lebih banyak. Saya seperti cuma melayani permainan dia saja, susah mengimbangi. Dari segi kecepatan dan kekuatan, saya masih satu tingkat dibawah dia," kata Febe kepada badmintonindonesia.org.
"Ratchanok punya senjata yang bikin kaget dan saya mati langkah. Saya sudah mencoba untuk menebak pergerakan Ratchanok, tapi tiba-tiba bisa dibelokkan sama dia," ungkapnya.
"Instruksi dari pelatih tadi, yang penting bola melewati badan lawan. Namun justru pengembalian saya banyak yang tanggung, jadi enak untuk diserang," imbuh Febe.
Setelah kekalahan Febe, Indonesia kini sudah menyamakan kedudukan berkat kemenangan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari atas Sapsiree Taerattanachai/Puttita Supajirakul.
(nds/rin)











































