Bouchard mencuri perhatian dunia tenis di 2014, lewat parasnya yang manis dan aksinya di musim tenis tahun tersebut. Saat ini petenis 22 tahun itu masih bergulat untuk kembali memperlihatkan performa serupa.
Pun begitu, antuasisme Bouchard tidak surut dalam menjalani Prancis Terbuka tahun ini. Salah satu alasannya adalah betapa dirinya menyukai kota Paris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bouchard menuturkan dirinya sudah pernah mengunjungi tempat-tempat yang lazim didatangi para turis di Paris. Secara khusus ia menyenangi kawasan Champs-Elysees dan sudut-sudut jalan di sana--terutama untuk belanja sepatu, tas tangan, dan semacamnya.
[Getty Images/Graham Denholm] |
"Yeah, well, di luar lapangan saya ini cewek banget," ucapnya seraya tersenyum. "Jadi begitulah gaya saya. Kalau bisa membeli satu hal saja, pilihan saya senantiasa adalah tas tangan."
Paris acapkali juga disebut-sebut sebagai tempat yang amat tepat untuk memanjakan lidah alias wisata kuliner. Bouchard pun demikian.
"Saya senang ke kedai-kedai makanan Prancis. Tempo hari saya makan di sebuah restoran yang namanya L'Avenue dan rasanya sedap sekali. Jadi sekali lagi, inilah tempat-tempat yang ditemukan di jalan-jalan kecil yang sebelumnya kita bahas," katanya.
"Secara umum makanan di luar rasanya luar biasa. Jadi di sini saya cuma berusaha menikmati makanannya. Saya amat gembira setiap harinya," lanjut Bouchard seraya kembali memamerkan senyum.
Secara khusus, Bouchard juga menuturkan bahwa persoalan makanan juga menjadi salah satu rutinitas yang senantiasa ia lakukan setibanya di kota Paris.
Ilustrasi roti Baguette [Getty Images/Justin Sullivan] |
"Sudah pasti saya akan berburu roti. Secepatnya. Yeah, roti baguette! Rasanya sudah pasti ada di level berbeda, tidak seperti yang kami miliki di rumah jadi selama di sini saya berusaha memakannya sebanyak mungkin," ceplosnya dibumbui tawa.
Pada tahun 2014, Bouchard dua kali menembus babak empat besar grand slam; Australia Terbuka dan Prancis Terbuka. Di tahun yang sama, ia juga berhasil jadi finalis di Wimbledon.
"Saya benar-benar menganggap partai perempatfinal saya di sini adalah pertandingan terbaik dalam karier saya sejauh ini karena saat itu saya main lawan Carla Suárez Navarro dan sempat ketinggalan 1-4 (lalu 2-5) di set ketiga, tapi saya kemudian bangkit dan menang," tutur Bouchard mengenang keberhasilannya ke semifinal Roland Garros dua tahun lalu.
Setelah musim terobosan pada 2014 tersebut, pencapaian terbaik Bouchard hanyalah jadi perempatfinalis Australia Terbuka 2015. Di tahun yang sama, ia langsung tersingkir di babak pertama Prancis Terbuka dan Wimbledon. Di Australia Terbuka 2016, grand slam pertama tahun ini, Bouchard tersingkir di babak kedua setelah kalah dua set langsung dari Agnieszka Radwańska.
(krs/mrp)












































[Getty Images/Graham Denholm]
Ilustrasi roti Baguette [Getty Images/Justin Sullivan]