Tak Lagi Perebutkan Poin Olimpiade, Istora Diyakini Tetap Panas

Indonesia Terbuka Super Series Premier

Tak Lagi Perebutkan Poin Olimpiade, Istora Diyakini Tetap Panas

Femi Diah - Sport
Minggu, 29 Mei 2016 19:40 WIB
Tak Lagi Perebutkan Poin Olimpiade, Istora Diyakini Tetap Panas
Foto: dok. Indonesia Open
Jakarta - Kendati tak lagi masuk agenda perebutan poin Olimpiade, Indonesia Terbuka Super Series Premier 2016 diprediksi bakal tetap sengit. Ajang itu jadi salah satu penentu daftar unggulan di Brasil.

Perebutan poin Olimpiade sudah selesai 4 Mei tahun ini. Indonesia Terbuka pun bukan lagi jadi ajang perebutan poin para pemain yang akan turun di Rio de Janeiro, Brasil, bulan Agustus 2016 ini.

Tapi, ajang berhadiah total USD 900 ribu yang akan dihelat di Istora, Senayan, Jakarta itu diyakini tetap bergengsi. Para pemain top dunia turut meramaikan agenda yang akan dihelat 30 Mei sampai 5 Juni tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia Terbuka ini masih sangat penting untuk Olimpiade. Ajang ini menjadi salah satu penentuan seeded Olimpiade," kata Ricky Soebagdja, manajer tim pelatnas bulutangkis ke Indonesia Terbuka yang sekaligus menjabat sebagai ketua sub bidang pelatnas PP PBSI.

Lagipula, Indonesia Terbuka merupakan kejuaraan bulutangkis bintang lima yang mengharuskan para pemain top 10 ambil bagian. Ada konsekuensi khusus yang akan diterima para pemain itu jika membatalkan keikutsertaan mereka.

Pelatnas menurunkan 44 pemain pada Indonesia Terbuka kali ini. Sudah dua tahun terakhir, tuan rumah justru paceklik gelar.

Di hari pertama besok, Senin (30/5/2016), pertandingan masih menyuguhkan babak kualifikasi. Selasa sampai hari Minggu (31 Mei sampai 5 Juni), pertandingan akan menggelar babak utama.

"Indonesia Terbuka kali ini hanya menggunakan tiga lapangan jadi turnamen durasinya lebih panjang," kata Yuni Kartika, humas PP PBSI.

(fem/nds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads