Cerita Mogensen untuk Bangkit Mengalahkan Penyakitnya

BCA Indonesia Open Superseries Premier

Cerita Mogensen untuk Bangkit Mengalahkan Penyakitnya

Mercy Raya - Sport
Senin, 30 Mei 2016 19:08 WIB
Cerita Mogensen untuk Bangkit Mengalahkan Penyakitnya
Foto: Getty Images/Tom Pennington
Jakarta - BCA Indonesia Open Superseries Premier (BIOSSP) 2016 jadi ajang pertama Carsten Mogensen usai terserang penyakit. Ia pulih, lalu bangkit, dan akan bertanding lagi.

Mogensen adalah pemain ganda bulutangkis asal Denmark. Bersama Mathias Boe, ia merupakan peraih All England 2015 setelah menang atas Fu Haifeng/Zhang Nan (China) dengan 21-17 dan 22-20.

Namun, Februari 2016 kabar tak menyenangkan datang dari Mogensen. Ia tiba-tiba ditemukan terjatuh di kamarnya saat membela Denmark di Kualifikasi Piala Thomas 2016 zona Eropa. Pembuluh darah di otak sebelah kanannya pecah. Dia pun langsung di bawa ke rumah sakit di Kazan, Rusia, dan dioperasi keeskokan harinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyakitnya itu juga yang akhirnya mengharuskan dia absen di Piala Thomas 2016 di Kunshan, China. Selama dua bulan penuh ia melakukan perawatan untuk memulihkan penyakitnya.

Perawatan itu berhasil. Mogensen pulih. Ia pun bisa bertanding di Indonesia Terbuka Super Series Premier 2016. Berikut petikan wawancara Mogensen dengan awak media di Istora Senayan, Jakarta, Senin (30/5/2016).

Bagaimana kondisi Anda saat ini?

Kondisi saya sudah jauh lebih baik dan baik. Dua bulan lalu saya mendapat tantangan besar dalam hidup saya. Tetapi saya mendapatkan perawatan di Rusia. Mereka menangani saya dengan cepat.

Lalu, apa yang Anda lakukan setelah itu?

Setelah kembali ke Denmark, saya tak langsung latihan, tapi pertama-tama mengembalikan kondisi kebugaran dulu. Karena saya ingin kembali bermain seperti sebelumnya. Saya berjuang dan kondisinya terus membaik. Saya melakukan latihan normal, tetapi saya tidak tahu sudah masuk level berapa. Kita akan tahu setelah saya bermain pada Rabu (1/6/2015) besok. Saya akan melakukan yang terbaik.

Sudah berapa lama Anda berlatih?

Saya sudah berlatih selama satu setengah bulan. Tapi, saya tidak tahu perkembangannya sejauh mana dari sebelumnya. Kita akan lihat Rabu nanti. Yang jelas, saya tak merasakan sesuatu yang berbeda. Sama seperti sebelumnya. Saya mendapat pengalaman buruk di Rusia. Tapi, sekarang sudah normal dan positif. Dengan latihan, saya percaya saya bisa meningkatkan level saya.

Bagaimana Anda memotivasi diri saat mendapatkan cobaan tersebut?

Hal yang pertama kali saya katakan kepada diri saya adalah saya tidak ingin menghentikan karier dengan cara seperti ini. Saya ingin kembali seperti dulu. Keluarga, pelatih, asosiasi, pemain, rekan, semua mendukung saya. Mereka jadi motivasi terbesar saya untuk bisa kembali dan saya senang dengan perhatian itu. Saya ingin bermain dengan baik lagi. Saya harap bisa melakukan itu.

(mcy/roz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads