Rizki/Tiara Merasa Diuntungkan Lapangan Berangin

Jakarta - Kondisi lapangan di Istora yang berangin bukanlah hambatan bagi ganda putri Rizki Amelia Pradipta/Tiara Rosalia Nuraidah. Mereka justru merasa diuntungkan.

Rizki/Tiara harus bertarung tiga game saat menghadapi pasangan Jepang, Shizuka Matsuo/Mami Naito, di babak pertama Indonesia Terbuka Super Series Premier 2016, Rabu (1/6/2016). Mereka akhirnya menang 15-21, 21-19, 21-19 setelah bermain selama 68 menit.

Rizki/Tiara selalu berada dalam kondisi tertinggal di game pertama. Mereka sempat ketinggalan jauh dalam kedudukan 4-11 dan 6-15 sebelum akhirnya kehilangan game ini.

Rizki/Tiara mulai bangkit di game kedua. Sempat ketinggalan 7-10, mereka berbalik memimpin 13-10 setelah mendapatkan enam poin secara berturut-turut. Pasangan Jepang mampu menyamakan kedudukan 18-18, tapi Rizki/Tiara bisa merebut game kedua setelah mendapat tiga poin tambahan.

Di game penentuan, Rizki/Tiara sempat unggul jauh dalam kedudukan 16-9. Tapi, pasangan Jepang mampu memangkas selisih poin menjadi 17-18. Untungnya, Rizki/Tiara berhasil mempertahankan keunggulan mereka dan keluar sebagai pemenang.

"Di akhir-akhir memang agak tegang, padahal mainnya sudah enak, tetapi kekejar sama lawan. Saya juga kecewa servis saya dinyatakan fault sampai lima kali, padahal posisi tangan sudah saya turunkan, tetap saja dibilang salah," ujar Rizki seusai pertandingan.

"Kami sering terburu-buru ingin mematikan lawan, tetapi malah kami mati sendiri. untungnya kami bisa membalikkan keadaan. Kami memang sudah mempelajari permainan lawan dari video pertandingan mereka," jelas Tiara dalam rilis PP PBSI.

Rizki/Tiara juga merasa terbantu angin dalam mengalahkan Matsuo/Naito.

"Lapangan yang banyak angin menguntungkan buat kami. Pasangan Jepang terkenal dengan pertahanan yang kuat. Kalau lapangan normal, mungkin berat banget menembus mereka. Kalau lapangan berangin, mereka kesulitan mengangkat bola karena jadinya ke mana-mana," kata Tiara.

Di babak kedua, Rizki/Tiara akan berhadapan dengan unggulan keempat asal China, Tian Qing/Zhao Yunlei.

(cas/mfi)