Jorgensen menghentikan langkah Anthony di babak pertama, Rabu (1/6/2016). Meski menang dua gim langsung, Jorgensen harus sedikit bersusah payah sebelum akhirnya menang dengan skor ketat 22-20, 25-23 dari pebulutangkis berusia 19 tahun itu.
"Anthony adalah pemain muda bertalenta yang memiliki karier bagus di badminton untuk ke depannya. Sementara saya sudah tua, tentu pertandingan tadi tidaklah mudah," kata Jorgensen menyoal kemenangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jorgensen pun membandingkan pola permainan Anthony saat di partai final Piala Thomas, di Kunshan, China, Mei lalu, dengan pertemuannya hari ini. Ia menyebut Anthony memiliki permainan yang jauh lebih tenang dan lebih baik dari sebelumnya.
"Saya pikir dia bermain lebih rileks dan lebih baik di Indonesia Terbuka, ketimbang kemarin saat di China. Mungkin di China dia lebih banyak tekanan. Jujur saya pun tidak mengerti kenapa saya bisa menang padahal saya baru pulih dari cedera," kata Jorgensen.
(mcy/nds)











































