Memainkan babak pertama di Istora Senayan, Rabu (1/6/2016), Tommy takluk dua gim langsung 16-21, 14-21. Ini kekalahan keempat Tommy dari lima pertemuannya dengan Wei Nan.
"Saya tidak mengeluarkan kemampuan saya seperti biasanya. Banyak kesalahan yang harusnya tidak saya lakukan sehingga banyak bola-bola yang dua tiga pukulan harus cepat mati," komentar Tommy, yang diunggulkan di tempat kedelapan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tommy tidak bisa berlarut-larut meratapi kekalahannya. Pasalnya, Olimpiade 2016 sudah didepan mata. Evaluasi segera dilakukan demi mencapai hasil terbaik di Rio de Janiero, Brasil.
"Peak perfomance saya tetap di Olimpiade 2016. Karenanya, pertandingan tadi sebenarnya hanya bagian dari perjalanan ke Olimpiade, karena top 8 dunia harus ikut. Kalau tidak, saya bisa kena denda."
"Nanti setelah istirahat mungkin saya akan evaluasi lagi apa yang kurang."
Sedangkan di turnamen selanjutnya, Tommy dijadwalkan akan turun di Australia Super Series pekan depan.
"Saya masih belum tahu karena pertandingan ini sudah padat sekali jadi jenuh pasti ada. Lihat hasil evaluasi nanti seperti apa," pungkas dia. (mcy/rin)











































