Usai Kalah dari Jonatan, Lin Dan Juga Terancam Denda

Indonesia Terbuka Super Series Premier

Usai Kalah dari Jonatan, Lin Dan Juga Terancam Denda

Mercy Raya - Sport
Kamis, 02 Jun 2016 18:41 WIB
Usai Kalah dari Jonatan, Lin Dan Juga Terancam Denda
Foto: Grandyos Zafna/detikcom
Jakarta - Pemain top China Lin Dan tersingkir di babak kedua Indonesia Terbuka Super Series Premier 2016. Usai kekalahan itu ia juga terancam kena denda.

Tunggal putra China unggulan tiga itu tunduk dua game langsung 21-12 dan 21-12 ketika menghadapi pemain Indonesia Jonatan Christie di partai babak kedua di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (2/6/2016).

Setelah kalah dari Jonatan yang berperingkat 19 dunia itu, Lin Dan rupanya tidak bersedia permintaan wawancara dengan awak media di area mixzone maupun ruang media center.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peraturan di Federasi Badminton Dunia (BWF) menyatakan dalam setiap turnamen mandatory, turnamen level tinggi seperti Superseries Premier, setiap atlet top dunia wajib hadir di media center dan memberi keterangan resmi. Jika tidak, pemain tersebut akan disanksi.

"Ini turnamen wajib bagi atlet top dunia. Sekali tidak ikut konferensi press akan kena denda 250 dollar. Kalau dua kali, masing-masing 250 dollar. Tapi kalau sampai tiga kali dendanya langsung 3.000 dollar," jelas Bagian Humas dan Media PP PBSI Yuni Kartika.

Sebelum kalah dari Jonatan dan terancam denda, Lin Dan juga sempat mengeluhkan kondisi bocornya Istora, Rabu (1/6) kemarin. Saat itu ia berhadapan dengan pemain Malaysia, Zulfadli Zulkifli.

"Di game pertama agak susah, terganggu. Selain karena lawan memang sulit, efek dari samping kiri dan kanan lapangan membuat saya sedikit kesulitan. Bocor di lapangan membuat saya agak kesulitan. Masalah hujan ini agak berbeda dengan negara lain. Saya jarang bahkan nyaris tidak pernah melihat hal seperti ini," ungkap Lin Dan ketika itu.

(mcy/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads