Saat berhadapan dengan Eefje Muskens/Selena Piek, Jumat (3/6/2016) siang WIB, Rizki/Tiara kalah dalam rubber game. Skornya 21-10, 22-24, dan 23-25.
Saat gim kedua, Rizki/Tiara sempat mencapai match point di kedudukan 20-16. Namun mereka justru kesulitan menyudahi pertandingan hingga akhirnya malah kalah 22-24. Suasana dukungan Istora saat itu memang riuh meminta Rizki/Tiara segera memastikan poin kemenangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini tidak hoki, saat kedudukan 20-16, susah untuk mendapatkan satu poin tambahan. Terbawa suasana untuk menyudahi pertandingan, terutama di gim ketiga," kata Tiara dalam sesi jumpa pewarta.
"Tadi sedikit terbawa penonton, hal itu menjadi pengalaman buat kami agar bisa terus menjaga fokus dan ketenangan," imbuhnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Rizki. Dia mengaku terlalu bernafsu untuk melakukan smes sehingga kontrol bola menjadi buruk.
"Kami terus memaksa smes, beberapa bola atas mereka sebenarnya out. Kami terburu-buru di gim kedua," imbuhnya.
Sementara itu, pasangan Belanda Muskens/Piek bilang bahwa semangat pantang menyerah menjadi kunci kemenangan kali ini.
"Di gim pertama kami tak bermain baik. Di gim kedua kami lebih baik dan lebih baik lagi. Kami gugup, tapi pemain Indonesia juga tak kalah gugup," kata Piek.
"Di gim ketiga kami terus harus mengejar poin. Kami mempunyai tiga match point. Kami sangat senang dengan kemenangan ini," imbuhnya.
"Kami terus bekerja keras, dan pada akhirnya ini hanya cuma soal keberuntungan. Kami sangat beruntung hari ini.Kami terus bekerja keras, dan pada akhirnya ini hanya cuma soal keberuntungan," ujar Muskens menambahi.
"Ini merupakan semifinal pertama kami di ajang Super Series. Pencapaian ini menjadi lebih spesial karena diraih di Indonesia, negara di mana bulutangkis sangat populer," ungkap Muskens lagi.
Di pertandingan semifinal, Muskens/Piek akan berhadapan dengan pemenang laga antara Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dan Huang Yaqiong/Tang Jinhua. Mereka mengharapakan dukungan publik Istora untuk melakoni babak empat besar.
"Hari ini publik Istora berseberangan dengan kami, semoga di semifinal besok mereka bisa mendukung kami," ujar Muskens.
(cas/nds)











































