Menghadapi pasangan China Tang Yuangting/Yu Yang di final, Minggu (5/6/2016), Misaki/Ayaka dipaksa bermain rubber game. Mereka akhirnya mampu memenangi laga ini dengan skor 21-15, 8-21, 21-15.
"Di awal permainan, kami bisa menang karena ada perasaan untuk menang. Sebab di Malaysia Open kemarin, kami kalah lawan Tang/Yu. Kami tidak menyangka di set kedua dapat masalah di lapangan, kami banyak lakukan kesalahan dan ketinggalan poin," tutur Ayaka di Istora Senayan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misaki/Ayaka menjadi ganda putri pertama Jepang yang menjadi juara di Indonesia Terbuka. Gelar juara ini pun terasa sangat spesial bagi Misaki/Ayaka.
"Sebelumnya kami hanya sampai di babak delapan besar. Tapi, sekarang kami bisa menjadi juara tentu luar biasa sekali," kata Misaki.
"Kami juga senang karena penonton Indonesia di Istora mendukung kami saat pertandingan tadi. Itu menjadi motivasi kami juga. Ya, tidak ada satu kata pun yang bisa terucap kecuali terima kasih Indonesia," tambahnya.
Kemenangan ini, lanjut Misaki, menjadi modal dirinya dan Ayaka untuk menuju Olimpiade. Mereka menargetkan medali emas di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil, bulan Agustus mendatang.
"Sejak babak pertama kami ikut Indonesia Open tujuannya memang Olimpiade. Begitupun dengan Autralia Open nanti untuk persiapan itu juga. Target kami raih medali emas Olimpiade, karenanya kami akan terus berupaya tampil sebaik mungkin," katanya.
(mcy/mfi)