Ko/Kim harus puas jadi runner-up setelah dikandaskan ganda campuran China, Xu Chen/Ma Jin, pada partai final di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (5/6/2016). Mereka kalah dalam tiga game dengan skor 15-21, 21-16, dan 13-21 dalam waktu 58 menit.
"Dari awal pertandingan, lawan memang sulit untuk dikalahkan, dan disayangkan karena akhirnya kami kalah," kata Ko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kurang percaya diri ketika main di depan sehingga lawan kami serangannya masuk. Dan ada beberapa bagian saat rotasi ada spot yang kosong. Tetapi, pasangan saya bisa memberikan semangat kepada saya," kata Kim.
"Kondisi di sini dengan di Singapura berbeda. Tapi, kami juga kecewa karena akhirnya kami kalah. Kami akan perbaiki kekurangan kami nanti," tambahnya.
Dengan sisa waktu sekitar dua bulan sebelum digelarnya Olimpiade 2016, Ko/Kim akan segera berbenah untuk menutupi kekurangan mereka. Terlebih setelah ini, mereka tidak akan turun di Australia Terbuka.
"Ini akan menjadi event terakhir kami tahun ini sebelum turun di Olimpiade. Hari ini kami bisa sampai final menjadi satu motivasi dan pembelajaran kira-kira dari yang kurang untuk bisa segera dibenahi. Sehingga di Olimpiade bisa lebih baik lagi," ujar Ko.
Ko/Kim berharap bisa meraih medali emas di Olimpiade. Namun, mereka mewaspadai dua lawan berat.
"Saya pribadi inginkan emas. Tapi, yang paling penting adalah bermain satu game satu game supaya fokus, karena bagaimanapun hasil akhirlah yang menentukan," ujar Kim.
"Tontowi/Liliyana dan Zhang Nan/Zhao Yunlei tetap masih menjadi yang terkuat untuk saya," katanya. (mcy/mfi)