Minarti menjadi juara nomor ganda campuran Indonesia Terbuka lima kali secara beruntun pada 1995-1999. Saat itu, dia berpasangan dengan Tri Kusharjanto.
Menurut Minarti, ada tiga rahasia untuk dapat menaklukkan Istora dan merebut banyak gelar di berbagai turnamen. Yang pertama adalah persiapan yang matang. Kedua, jangan cepat puas. Terakhir, harus berpikir positif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu, sebagai pemain, tidak boleh cepat puas. Dalam setiap pertandingan yang dijalani, harus bermain maksimal dan berusaha untuk memenangkan pertandingan tersebut," tambahnya.
"Terakhir, harus selalu berpikir positif, karena sebagai tuan rumah, kita diuntungkan dari segi penguasaan lapangan dan dukungan dari penonton bisa membuat kita lebih percaya diri," kata Minarti, yang sekarang berusia 48 tahun.
Selain itu, peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 itu juga memberikan tips untuk semua pemain muda Indonesia agar bisa menjadi juara di rumah sendiri. Menurutnya, dukungan besar penonton di Istora harus dimaksimalkan untuk menambah semangat.
"Yang utama pastinya persiapan harus bagus. Jangan jadikan status kita sebagai tuan rumah itu menjadi beban. Harus bisa menikmati permainan, sehingga bisa main lepas dan pantang menyerah sampai poin terakhir," kata Minarti.
"Untuk mengatasi masalah angin yang cukup kencang dan riuhnya sorak sorai penonton, pemain harus bisa lebih fokus dan konsentrasi pada permainan sendiri. Dan yang terakhir dan paling penting, jangan lupa berdoa. Dengan persiapan yang maksimal, usaha yang maksimal di lapangan, dan doa mohon kekuatan pada Tuhan, bukan hal mustahil kita dapat memenangkan pertandingan tersebut," tambahnya.
Indonesia tak meraih satu gelar pun di Indonesia Terbuka Super Series Premier 2016. Bahkan, tak ada satu pun wakil tuan rumah di babak final. Ihsan Maulana Mustofa menjadi wakil dengan pencapaian terbaik karena lolos sampai semifinal. (mfi/fem)