PBSI Masih Buka Pintu untuk Bellaetrix

PBSI Masih Buka Pintu untuk Bellaetrix

Mercy Raya - Sport
Rabu, 15 Jun 2016 16:57 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) masih membuka pintu bagi Bellaetrix Manuputty untuk kembali masuk pelatnas.

Bellaetrix di awal pekan ini tiba-tiba jadi banyal pemberitaan setelah melakukan operasi cedera lutut. Bella menjalani operasi lutut kiri di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Senin (13/6/2016) lalu.

Kemunculan Bella melakukan operasi yang dibantu pihak luar, bukan PBSI, cukup mengejutkan. Apalagi, operasi itu pun dilakukan Bella tanpa menginformasikan kondisi terbarunya kepada PBSI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, PBSI tetap membuka lebar pintu mereka untuk Bellaetrix. Tapi semua tentu saja tergantung pada kondisi dan performa Bella pasca melakukan operasi.

"Ya kami tidak pernah pakai model dendam-dendaman, kami selalu ingin memberikan yang terbaik buat semuanya. Tetapi kami tahu ada aturan-aturan yang harus dipenuhi, dan bagi kami kalau memang dia pemain terbaik dan negara membutuhkan, pelatnaslah tempatnya untuk mengembangkan dan berjuang lagi untuk negara dan bangsa," kata Wakil Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto, kepada detikSport, Rabu (15/6/2016).

"Bagi kami sih tidak ada batasan-batasan itu, selama kami melihat ada peluang untuk memberikan darma bhaktinya untuk bangsa dan negara, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan kami selalu terbuka. Tidak ada misalnya celah begini, lalu tidak boleh. Tidak seperti itu," ujar dia lagi.

Kendati begitu, kata Budiharto, semua bergantung kondisi terakhir si atletnya. Pelatnas adalah pemusatan latihan nasional. Artinya hanya pemain-pemain yang terbaik Indonesia berada di sana. "Kami membuka, tapi yang ditawari tidak mau, ya kami tidak bisa memaksa. Seperti contoh, Tommy Sugiarto. Dia sudah kami tawari masuk pelatnas tetapi tidak masu, ya tidak apa-apa."

Lebih jauh Budiharto menyatakan tidak ada perubahan dalam aturan-aturan yang dibuat PBSI meski ada kesan jika PBSI disalahkan dalam kasus Bella. Toh, selama ini PBSI sudah melakukan sesuai standar yang berlaku dan seusai data dan fakta di lapangan.

"Tidak ada (perubahan aturan). Kami tidak merasa bersalah karena semua data dan fakta ada pada kami. Sebelum Bella meningggalkan, saya rasa Dr. Michael sudah menjelaskan seperti apa. Kami juga sudah punya datanya, foto-foto terakhir Bella meninggalkan kami itu ada fotonya, tetapi setelah Bellaetrix di luar, kemudian tidak mengikuti program kita dan hasilnya seperti itu ya, kami tidak mengerti. Berbeda, jika si atlet mengikuti program yang sudah ada secara konsisten mungkin kejadiannya akan berbeda," Budiharto menjelaskan.

"Prinsipnya, kami menunggu atletnya pulih dulu seperti apa, setelah itu akan kami review. Sesuai janji, Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) akan memberikan keputusan dan laporan kepada saya pada akhir bulan ini. Pasti akan direview," lanjut dia.

Sementara itu, pelatih tunggal putri Bambang Supriyanto mengatakan tetap memberikan dukungan morilnya kepada atletnya tersebut. Satu hal yang sudah ditunjukkannya adalah dengan melihat secara langsung kondisi Bellaetrix di rumah sakit pada Selasa (14/6) kemarin.

"Kondisinya bagus, hasil operasinya juga. Tapi dengan kondisi seperti kemarin tidak mungkin saya berbicara dengan dia secara detil. saya hanya menyemangati dia, kalau sudah sembuh siap main lagi saja tidak apa-apa," kata Bambang, ketika dihubungi terpisah.

Menyoal peluang Bella kembali ke pelatnas, Bambang mengatakan kalau semua tergantung dari si atlet. Jika ada niat main kemungkinan itu ada.

"Tapi ya kita lihat dulu saya seberapa persen pulihnya. PBSI welcome saja, apalagi di Jayaraya pun biasanya welcome saja kalau istilahnya Bella sudah tidak di pelatnas," tutupnya. (mcy/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads