Hal itu dikatakan oleh pelatih tunggal putri, Bambang Supriyanto, yang menggembleng Linda sebagai satu-satunya wakil Indonesia di sektor putri untuk tampil di Olimpiade tahun ini.
"Untuk persiapan sekarang ini memang beda penanganannya. Dalam arti, Linda yang saat ini dalam pemulihan kondisi lututnya sehingga kami, pelatih, sedikit mengubah pada latihannya," kata Bambang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masa pemulihan Linda usai cedera biasanya juga cukup lama sekitar 3-4 bulan sehingga pelatih harus cari cara mengantisipasi, termasuk tidak menurunkan Linda di Australia Open kemarin dan Taiwan Grand Prix Gold pada pekan depan.
"Dari awal memang dia rawan cedera, karenanya kami maksimalkan sisa waktu ini untuk menjaga itu," Bambang.
Di samping masalah fisik, hal lain yang juga tak kalah penting adalah program penurunan berat badan terutama bagian tubuh pinggang ke bawah. Bambang optimistis waktu sisa dua bulan akan cukup.
"Kalau melihat Linda ini tidak seperti pemain lain yang bagian lower bodynya kencang dan ototnya berisi. Dia beda. Untuk itu kami harus press lagi supaya tidak terlalu lembek. Jika otot kencang, berat badan otomatis menurun jadi keburulah soal waktu," ucapnya.
"Saya sendiri berkeinginan Linda bisa sampai semifinal. Tapi dengan prestasi dia secara keseluruhan mungkin 1-2 tahun sampai semifinal hanya beberapa kali, jadi kami realistis saja. Tapi kami punya keinginan anak didik kita bisa semaksimal mungkin mendapatkan hasil bagus," tutur Bambang.
Olimpiade 2016 akan berlangsung pada 5-21 Agustus mendatang di Rio de Janeiro, Brasil.
(mcy/krs)