Pelatih Pelatnas Berbagi Ilmu dan Motivasi ke Pelatih Daerah

Pelatih Pelatnas Berbagi Ilmu dan Motivasi ke Pelatih Daerah

Meylan Fredy Ismawan - Sport
Jumat, 24 Jun 2016 00:15 WIB
Pelatih Pelatnas Berbagi Ilmu dan Motivasi ke Pelatih Daerah
Foto: Dokumentasi Humas PP PBSI
Palembang - Dalam acara coaching clinic PBSI 2016, tim pelatih Pelatnas Cipayung berbagi ilmu dan motivasi kepada para pelatih bulutangkis di Palembang. Trik khusus dan kunci sukses melatih atlet bulutangkis juga dibagikan.

Tiga pelatih Pelatnas Cipayung, yakni Enroe Suryanto, Hendry Saputra dan Iwan Hermawan, datang ke Palembang untuk mengisi acara Penyegaran Kursus Kepelatihan Bulutangkis atau coaching clinic PBSI 2016. Kabid Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rexy Mainaky, dan Kabid Pengembangan PP PBSI, Basri Yusuf, juga memberikan materi pelatihan di GOR Dempo, Kompleks Jakabaring Sport City, Palembang, 21-24 Juni 2016.

Lewat coaching clinic PBSI 2016, PP PBSI berharap akan makin banyak pelatih daerah yang muncul dengan kualitas terbaik untuk melatih bibit muda atlet Indonesia. Selain itu, PBSI juga berharap para pelatih di daerah akan mendapatkan penyegaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di dalam penyegaran ini tujuannya supaya mereka tahu bagaimana pelatihan fisik dan teknik yang bagus. Selain itu, Rexy juga turun langsung untuk memberikan pengalamannya selama melatih di luar negri, seperti saat di Inggris atau Malaysia. Sedangkan saya sendiri memberikan materi metodologi pelatihannya," ujar Basri dalam rilis PP PBSI yang diterima detikSport.

Pelatih fisik Pelatnas, Iwan Hermawan, berbagi ilmu mengenai teknik kepelatihan fisik atlet bulutangkis. Kondisi fisik yang bagus dan berkualitas merupakan salah satu faktor penting penunjang penampilan atlet di lapangan.

"Saya menyampaikan materi mengenai pembinaan kondisi fisik. Berdasarkan beberapa literatur, materi terdiri dari empat fokus, yaitu peningkatan daya tahan, peningkatan kekuatan, komponen fisik kecepatan, dan fleksibilitas. Itu yang dibahas kali ini. Mulai dari definisi apa itu latihan kekuatan, kenapa latihan kekuatan itu penting untuk di bulutangkis, bagaimana memberikan latihan untuk kekuatan seorang atlet, dan apa saja parameternya," papar Iwan.
(Dokumentasi Humas PP PBSI)

Selain pemaparan teori, Iwan juga mengajak para pelatih di Palembang untuk langsung ikut praktik di lapangan. Para peserta coaching clinic pun tampak antusias.

"Walaupun dalam waktu yang terbatas, kita mau ada aplikasinya yang akan mereka terapkan nanti di klub masing-masing. Persentase materi yang diberikan kali ini, 60 persen praktik langsung dan 40 persen penyampaian melalui teori," ujar Iwan.

"Bagaimana cara mengambil data. Seperti data kekuatan maksimal, data daya tahan atletnya. Dari data tersebut, jadi dasar mereka untuk membuat program latihan. Sehingga program latihan yang diberikan nantinya bukan dikarang-karang, tapi ada dasarnya," katanya.

Iwan juga berbagi tips jitu terkait latihan fisik yang aman dan sesuai usia atlet. Menurutnya, tidak semua program latihan fisik bisa langsung diberikan kepada atlet pemula.

"Beban yang diberikan harus sesuai dengan usianya. Pelatih juga harus bersabar dan tahu kapan waktu yang tepat," tutur Iwan.

"Potensi atlet di Indonesia sangatlah besar untuk bisa diorbitkan ke level internasional. Tapi kita masih terhambat dengan proses latihan yang konvensional. Ini yang mau kita ubah mindset-nya. Dari sisi teknik, pelatih Indonesia mungkin menguasai. Teknik pemain Indonesia 'kan terkenal bagus. Tapi, secara fisik dan lainnya masih belum mendapat perhatian. Latihan fisik yang dilakukan belum terprogram dan pendekatan ilmiahnya nggak ada," kata dia.
(Dokumentasi Humas PP PBSI)

Tim pelatih Pelatnas juga membagikan trik khusus dan kunci sukses dalam melatih atlet bulutangkis terbaik Indonesia kepada para peserta coaching clinic.

"Menjadi pelatih itu tidak bisa hanya menuntut atlet untuk disiplin dan berkomitmen dalam latihan. Tapi, semua itu harus dicontohkan oleh pelatihnya. Ketika kita menyuruh mereka stretching yang benar, misalnya, kita juga harus memberikan contoh. Kalau pelatihnya bagus, maka atlet yang dihasilkan pun akan bagus," kata Enroe Suryanto di tengah-tengah pemberian materi.

Program coaching clinic ini juga merupakan bagian dari program jangka panjang sertifikasi pelatih yang akan diadakan oleh PP PBSI. Ke depannya, sertifikasi pra level, level satu, dan level dua akan diadakan oleh pengurus provinsi PBSI. Sedangkan sertifikasi level tiga kemudian baru diadakan oleh PP PBSI.


(mfi/nds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads