Ketika Serena Williams Mengancam Bakal Tuntut Wimbledon

Ketika Serena Williams Mengancam Bakal Tuntut Wimbledon

Rossi Finza Noor - Sport
Selasa, 05 Jul 2016 07:47 WIB
Foto: Reuters/Andrew Couldridge
London - Ancaman sempat keluar dari mulut Serena Williams. Ia mengatakan bakal menuntut Wimbledon kalau sampai dirinya cedera di tengah pertandingan. Ada apakah sebenarnya?

Serena bertanding melawan Svetlana Kuznetsova di babak keempat, Senin (4/7/2016), yang mana berhasil dimenangi Serena dengan skor 7-5 dan 6-0. Pertandingan berlangsung ketat di set pertama dan sempat dihentikan sementara lantaran hujan.

Hujan tersebutlah yang menjadi pangkal dari protes Serena. Ketika hujan mulai turun, lapangan pun menjadi menjadi licin, namun tidak ada tanda-tanda laga bakal dihentikan sementara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baik Serena maupun Kuznetsova pun protes, dengan Serena bersuara lebih lantang. Ia kemudian protes kepada wasit bahwa ia akan menuntut Wimbledon kalau sampai ia cedera.

Pertandingan pun dihentikan pada kedudukan 5-5 dan atap pun ditutup. Kendati begitu, setelah pertandingan Serena menyatakan bahwa ancamannya di tengah pertandingan itu tidak benar-benar serius.

"Apa pun yang saya katakan di lapangan, atau ketika saya marah dan membanting raket, itu cuma pelampiasan emosi saja," ujar Serena seperti dilansir Reuters.

"Saya tidak berencana untuk menuntut Wimbledon. Sungguh. Saya tidak akan melakukannya," kata petenis berusia 34 tahun ini.

Sebelumnya, Serena sempat mendapatkan denda sebesar 10.000 dolar AS ketika ia membanting raketnya pada pertandingan melawan Christina McHale di babak kedua. Itu adalah satu-satunya pertandingan Serena di Wimbledon 2016 sejauh ini, di mana ia dipaksa bertanding tiga set.

"Saya marah. Saya punya banyak kesempatan, sementara dia (McHale) hanya beruntung di beberapa kesempatan. Saya kecewa pada diri saya sendiri ketika itu," kata Serena kepada The Guardian menyoal aksi banting raketnya itu.

(roz/roz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads