Pernyataan itu diungkapkan BWF (Federasi Bulutangkis Dunia) usai melakukan sidang di Kuala Lumpur, Malaysia pada akhir pekan lalu. Ya, Ratchanok sempat mendapatkan larangan tampil di turnamen setelah gagal tes doping di Piala Uber, Kunshan, China (beberapa media ada yang menyebutkan saat tes doping Kejuaraan Asia di Guangzhou, China).
Ratchanok gagal tes doping pada zat triamcinolone acetonide yang termasuk kelas glucocortitoid. Zat itu memang masuk daftar doping oleh WADA sejak tahun 2014. Tidak semuanya tapi jika dikonsumsi secara oral, lewat rektum, intramuscular atau pembuluh darah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Panel menyimpulkan tidak ada pelanggaran peraturan yang terjadi," pengumuman dalam pernyataan resmi BWF.
Ratchanok gembira dengan pengumuman itu. Dia dipastikan terbang ke Rio de Janeiro bersama enam pebulutangkis Thialand lainnya.
"Menjadi mimpi saya untuk tampil di Olimpiade. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya," kata Ratchanok dalam konferensi pers di Bangkok seperti dikutip Bangkok Post.
"Saya selalu yakin kalau saya tak bersalah. Saya tak membuat kesalahan apapun," tutur dia.
(fem/din)