Lebih Kurus, Linda Juga Kian Gugup Jelang Olimpiade

Lebih Kurus, Linda Juga Kian Gugup Jelang Olimpiade

Femi Diah - Sport
Senin, 25 Jul 2016 16:57 WIB
Foto: Grandyos Zafna/detikSport
Jakarta - Linda Wenifanetri lebih kurus belakangan ini. Satu-satunya wakil tunggal putri bulutangkis ke Olimpiade 2016 Rio de Janeiro itu juga mengaku gugup seiring kian dekatnya waktu ke Brasil.

Pasukan bulutangkis Indonesia akan terbang ke Sao Paulo Rabu (27/7/2016) malam. Di pekan terakhir menjelang keberangkatan, Linda terlihat lebih kurus ketimbang biasanya.

"Iya berat badan saya turun sekitar empat atau lima kilogram. Saya tidak diet, mungkin ini imbas dari latihan karena penurunan (berat badannya)nya konstan kok," jelas Linda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bisa jadi, turunnya berat badan Linda juga dipengaruhi faktor psikologis. Dia mengakui dengan kian dekatnya waktu menuju Brasil, Linda makin gugup.

"Semakin dekat Olimpiade saya harus semakin menjaga fokus. Saya akui saya makin gugup, tapi saya usahakan untuk tetap santai," kata Linda.

Untuk mengurangi kegugupan itu, dia mulai melengkapi keperluan saat di Brasil nanti. Misalnya, menata pakaian yang akan dikenakan pada pertandingan dan sehari-harinya nanti. Juga menyediakan lotion anti nyamuk dan cairan antiseptik.

"Kebetulan saya tak pernah mengalami jetlag jadi tak akan sulit meski ada perbedaan waktu antara Sao Paulo ataupun Rio de Janeiro dengan Jakarta," tutur Linda.

Terkait persiapan di lapangan, Linda terus mengasah kemampuannya sesuai instruksi pelatih, Bambang Supriyanto. Salah satu persiapan yang dianggap Linda amat penting adalah menyaksikan video pertandingannya sendiri. Tak semuanya tentunya, tapi beberapa laga krusial termasuk saat dia tampil di Kejuaraan Dunia 2015.

Dalam turnamen yang dihelat di Istora, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta itu, Linda membuat kejutan. Sama sekali tak diunggulkan--setelah dia langganan cuma sampai babak kedua di turnamen super series--Linda justru meraih medali perunggu.

"Saya baru menyadari kalau saya mempunyai kemampuan untuk mengalahkan pemain-pemain unggulan. Selain itu, beberapa gerakan yang saya ras atak bisa melakukannya, ternyata saya bisa kerjakan di Kejuaraan Dunia itu," tutur Linda.

"Selain itu kondisi saya sebagai yang paling senior di pelatnas dan semangat dari para pebulutangkis yang lebih muda benar-benar menjadi sebuah semangat," ucap Linda.

(fem/rin)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads