Kesedihan Djokovic, Lambaian Tangan Serena/Venus

Rio de Janeiro - Arena tenis Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro sudah menghadirkan kejutan di partai-partai awal setelah petenis putra terbaik dunia Novak Djokovic dan pasangan juara bertahan Serena Williams/Venus Wiliams sama-sama kandas di babak pertama.

Pasangan Serena/Venus merupakan kombinasi dari petenis putri terbaik dunia saat ini dan mantan petenis putri peringkat satu dunia. Adik-kakak itu pun masing-masing sudah pernah meraih medali emas Olimpiade nomor tunggal selain juga, saat tampil bersama-sama, menyabet tiga medali emas nomor ganda putri termasuk dalam dua edisi terakhir Olimpiade sebelum ini.

[REUTERS/Toby Melville]

Maka kekalahan Serena/Venus, yang jadi unggulan teratas, jadi amat mengejutkan karena langsung terjadi di babak pertama, Minggu (7/8/2016) waktu setempat. Pasangan AS itu tunduk 3-6 dan 4-6 dari pasangan Ceko Barbora Strycova/Lucie Safarova.

"Saya takkan mengatakan ini hantaman luar biasa... kami memiliki kesempatan berjuang untuk negara, kami sudah melakukan yang semaksimal mungkin," ucap Serena di Reuters.

[REUTERS/Toby Melville]

Masih di nomor ganda putri, pasangan Prancis Caroline Garcia/Kristina Mladenovic yang menjadi unggulan kedua juga sudah langsung tersingkir di babak pertama seperti halnya Serena/Venus si unggulan pertama.

Serena sendiri masih memiliki kesempatan meraih medali di nomor tunggal setelah memastikan lolos ke babak kedua. Tidak demikian halnya dengan Venus yang sudah tersisih di babak pertama.

Sementara di nomor tunggal putra kejutan lain terjadi saat Djokovic, peringkat satu ATP sejak Juli 2014, juga harus langsung berkemas di babak pertama. Petenis Serbia itu kalah 6-7(4) dan 6-7(2) dari petenis Argentina Juan Martin del Potro.

Untuk Djokovic, kekalahan ini terjadi setelah satu bulan lalu ia secara mengejutkan juga tersingkir dari babak ketiga Wimbledon. Hasil itu turut membuatnya harus memendam asa untuk menambah koleksi medali Olimpiade.

[REUTERS/Toby Melville]

"Tersingkir secepat ini amatlah mengecewakan, tapi saya senang itu dikarenakan yang menang adalah teman baik saya, yang belakangan sudah bergulat dengan cedera. Ini merupakan salah satu kekalahan paling berat dalam hidup dan karier saya. Lukanya masih segar," ucap Djokovic seperti dikutip CNN.com.

Di Olimpiade sejauh ini Djokovic baru punya koleksi satu medali perunggu yang ia dapatkan dari Olimpiade 2008 di Beijing. Empat tahun lalu di London, harapan Djokovic meraih medali yang sama dikandaskan oleh orang yang kini juga mengalahkannya; Del Potro.


(krs/rin)