Hendra/Ahsan secara mengejutkan kalah dari pasangan Jepang itu dalam duel tiga gim 17-21, 21-16, 14-21. Padahal, di sembilan pertemuan sebelumnya, mereka selalu berhasil memetik kemenangan.
Satu hal yang menjadi sorotan adalah seringnya service foul yang dilakukan Hendra. Tercatat sembilan kali pelanggaran itu terjadi yang artinya poin cuma-cuma untuk lawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini Hendra banyak melakukan kesalahan di servis. Sebetulnya kami sudah mengantisipasi hal ini, waktu di karantina. Bahkan ada latihan servis khusus untuk Hendra. Namun kalau lagi tanding, yang tahu perasaannya kan Hendra sendiri."
"Ahsan sebetulnya terpengaruh, mungkin dia mencoba untuk menutupi dengan dua tiga kali pukulan, tetapi lawan tidak mudah ditembus, akhirnya Ahsan membuat kesalahan sendiri," imbuh dia dalam rilis yang diterima dari PP PBSI.
Situasi sulit dihadapkan pada Hendra/Ahsan. Keduanya wajib menang atas wakil China Chai Biao/Hong Wei. Akan tetapi, kemenangan pun akan menempatkan Hendra/Ahsan sebagai runner-up Grup D yang mana berpotensi melakoni laga berat karena berjumpa dengan juara dari grup-grup lain.
"Tentunya besok harus lebih maksimal dan ini tidak gampang, tekanan pasti tinggi. Siapa yang bisa mengatasi tekanan, dialah yang akan menang. Kami akan mengevaluasi penampilan Hendra/Ahsan dan fokus melawan Chai/Hong. Kalau menang, perjuangan di perempat final sebagai runner up memang lebih berat," demikian Herry.
(rin/rin)











































