Linda masuk Grup J bersama Vu Thi Trang (Vietnam) dan Nozomi Okuhara (Jepang). Untuk lolos ke babak berikutnya, dia harus menjadi juara grup.
Target itu tak bisa dipenuhi oleh Linda. Pebulutangkis berusia 26 tahun itu menempati posisi terbawah setelah tak meraih satu pun kemenangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya banyak main bola belakang, kalau ada kesempatan baru nyerang. Saya nggak mau terlalu main bola depan karena dia depannya cepat. Di game kedua, poin 12-12 Okuhara mulai servis dan cepetin depannya. Saya telat terus dan banyak mati sendiri," ujar Linda seusai pertandingan.
"Yang pasti pelajarannya harus lebih kuat lagi, baik di lapangan maupun fisik," lanjutnya.
Dengan tersisihnya Linda di Olimpiade 2016, berarti belum ada pebulutangkis tunggal putri Indonesia yang bisa menyamai pencapaian Susy Susanti dengan merebut medali emas Olimpiade.
"Saya tentu kecewa dengan hasil ini, karena tidak sesuai dengan target awal. Dari awal target saya pribadi harus lolos grup dulu, baru nanti selanjutnya," ujar Linda.
(mfi/rin)