Murray dipaksa bermain empat set pada pertandingan final di Olympic Tennis Centre, Rio de Janeiro, Brasil, Senin (15/8/2016) pagi WIB. Unggulan kedua itu akhirnya mengatasi perlawanan Del Potro dengan skor 7-5, 4-6, 6-2, dan 7-5 dalam waktu empat jam dan dua menit.
Tak seperti babak-babak sebelumnya yang memakai format best-of-three, babak final tenis tunggal putra memakai format best-of-five.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Medali emas Olimpiade melengkapi kesuksesan Murray pada tahun ini. Dia sebelumnya juga tampil sebagai juara di Wimbledon pada bulan lalu.
Sementara bagi Del Potro, medali perak di Olimpiade Rio 2016 menjadi tanda dia telah kembali ke performa terbaik. Dalam beberapa tahun terakhir, peraih medali perunggu di Olimpiade London itu terus diganggu cedera pergelangan tangan.
![]() |
Dalam perjalanannya menuju final, Del Potro menumbangkan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic di babak pertama. Petenis berusia 27 tahun itu juga mengalahkan peraih emas Olimpiade 2008, Rafael Nadal, di semifinal.
(mfi/nds)