Sedikit Lagi, Butet!

Olimpiade 2016

Sedikit Lagi, Butet!

Lucas Aditya - Sport
Selasa, 16 Agu 2016 14:00 WIB
Foto: REUTERS/Marcelo del Pozo
Jakarta - Liliyana Natsir tinggal satu laga lagi dari raihan emas Olimpiade Rio 2016. Emas di ajang Olimpiade merupakan salah satu gelar juara yang belum diraih Liliyana.

Di Olimpiade Rio, Indonesia menempatkan satu wakil di babak final cabang olahraga bulutangkis. Wakil kontingen 'Merah Putih' itu merupakan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana. Mereka akan berhadapan dengan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

Owi/Butet melaju ke final usai mengalahkan pasangan kuat asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Mereka menang atas pasangan nomor satu dunia itu dengan skor akhir 21-16 dan 21-15.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai pebulutangkis, Butet sudah menggapai banyak gelar juara di nomor ganda campuran. Dia mencapainya saat berpasangan dengan Nova Widianto dan Owi.

Untuk level kejuaraan dunia, Butet sudah empat kali menjadi kampiun. Dia mengapainya bersama Nova di tahun 2005, 2006, dan 2007. Satu gelar lainnya digapai bersama Owi di tahun 2013.

Sedangkan di event Superseries, Butet sudah membukukan sebanyak 19 titel juara dan 17 kali menempati posisi runner-up. Gelar juara terakhir yang mereka raih adalah saat berhadapan dengan Chan/Goh di ajang Malaysia Terbuka pada bulan April lalu.



Sementara di ajang multicabang, Butet sudah berhasil menyabet tiga emas ajang SEA Games di nomor ganda campuran. Sementara di Asian Games, prestasi tertingginya raihan medali perak yang diraih bersama Owi di Asian Games Incheon 2014.

Sama halnya di ajang Olimpiade. Butet juga baru berhasil menggapai medali perak, saat menggapainya bersama dengan Nova di Beijing tahun 2008.

Butet mempunyai kans besar untuk mewujudkan mimpi meraih emas Olimpiade di tahun ini. Ajang kali ini bisa jadi menjadi kesempatan paling bagus sekaligus terakhirnya untuk mendapatkan emas di Olimpiade, mengingat usia Butet yang kini sudah menginjak usai 30 tahun.

Rekor pertemuan dengan Chan/Goh berpihak pada Owi/Butet menatap pertandingan di Riocentro - Pavilion 4, Rabu (17/8) malam WIB. Dalam sembilan kali perjumpaan, pasangan nomor tiga dunia itu menang dalapan kali dan cuma kalah sekali.

Di fase grup, Owi/Butet pernah mengalahkan Chan/Goh dalam dua gim langsung dengan skor akhir 21-15 dan 21-11. Andai mampu mengulang hasil bagus itu, Owi/Butet akan menjadi peraih emas pertama untuk kontingen Indonesia. Mereka juga akan memulihkan tradisi emas Olimpiade dari cabang bulutangkis.

Bulutangkis mulai menyumbangkan emas untuk Indonesia sejak tahun 1992 hingga 2008. Tradisi itu terhenti empat tahun lalu, bulutangkis juga tak mampu menyabet medali. Di London 2012, Owi/Butet pun juga gagal di laga perebutan medali perunggu.


(cas/rin)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads