Minarti Timur dan Tri Kusharjanto serta Nova Widianto angkat topi atas keberhasilan Owi/Butet--sapaan karib Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir--pada Olimpiade Rio. Perak yang didapatkan kala mereka tampil di olimpiade telah disepuh menjadi emas oleh Owi/Butet.
"Saya sangat senang sekali, bangga banget kepada Owi/Butet. Dua kali perak melulu, sekarang sudah jadi emas. Artinya sudah ada peningkatan," kata Tri Kus dalam obrolan dengan detiksport, Rabu (24/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kini dengan Owi/Butet meraih emas, apalagi satu-satunya dari Olimpiade Rio, tidak boleh lagi ada anggapan seperti itu. Zamannya sudah beda. Saya bangga junior saya bisa mengangkat gengsi ganda campuran," tutur dia.
Minarti juga mengacungkan jempol kepada keberhasilan Owi/Butet. "Ini seperti sebuah utang yang dibayar lunas. Puji syukur kepada Tuhan yang sudah memberikan emas kepada Owi dan Butet," kata Minarti.
Dia makin gembira karena masyarakat juga memberikan respek kepada ganda campuran itu saat acara arak-arakan, Rabu (24/8/2016). Mereka mengatakan, penyambutan itu memang layak diberikan kepada Owi dan Butet serta dua peraih perak, Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni Agustiani.
Nova--peraih perak dari Olimpiade 2008 Beijing bersama Liliyana--yang kini menjadi asisten pelatih pelatnas PBSI nomor ganda campuran malah sampai kehabisan kata-kata ketika menyaksikan owi/Butet meraih kemenangan di babak final.
"Senang dan terharu campur aduk," ucap Nova, yang bersama Butet menyumbangkan perak pada Olimpiade 2008 di Beijing.
(fem/a2s)











































