Sebulan sudah pasukan bulutangkis meninggalkan markas besar mereka di Cipayung. Sekeping medali emas diboyong dari Olimpiade 2016 Rio de Janeiro lewat Tontowi/Liliyana.
Setibanya di tanah air, Owi dan Butet tak bisa langsung melepas rindu di Cipayung. Mereka harus menjalani prosesi arak-arakan dua hari beruntun Selasa dan Rabu (23 dan 24/8/2016). Pertama dari bandara ke kantor kemenpora. Di sana mereka menyapa ratusan media dan fans.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bisa istirahat? Belum. Owi dan Butet sudah ditunggu konferensi pers dan beberapa jadwal wawancara khusus dengan media. Mereka seolah tak punya rasa lelah. Senyum masih mengembang di bibir Owi dan Butet, juga Ketua Umun PP PBSI Gita Wirjawan, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Rexy Mainaky, dan sang pelatih Richard Mainaky.
Mereka berbincang di atas sofa di ruang makan di pelatnas Cipayung siang ini.
"Jangan pada nguping ya, saya lagi cari tahu ada bonus gak nih dari ketum? He he he," canda Butet.
Kegembiraan itu makin kentara kala Gita mengumumkan bonus dari PBSI kepada Owi/Butet, pengurus, barisan pelatih sampai ke karyawan.
"Untuk pemain bonus minimal Rp 1 miliar, Rexy juga Rp 1 miliar. Untuk Richard tak akan kurang dari Rp 500 juta. Rincian lain juga akan diberlakukan buat fisioterapi dan karyawan," ucap Gita.
(fem/a2s)











































