Nadal memastikan tempat di babak ketiga setelah menang 6-0, 7-5, dan 6-1 atas petenis Italia Andreas Seppi (Italia) dalam partai babak kedua, Kamis (1/9/2016).
Sorak-sorai paling meriah di pertandingan itu sendiri bukanlah untuk Nadal, Seppi, maupun momen duel-duel mereka, melainkan ketika atap di Arthur Ashe Stadium ditutup di pertengahan set kedua saat rintik hujan turun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ladies and gentlemen, atap akan ditutup," ucap umpire Cedric Mourier seperti dilansir USAToday.com, disambut sorakan riuh para penonton.
Historic occasion! THEY CLOSED THE ROOF OVER #ARTHURASHE AT THE #USOPEN !!! pic.twitter.com/Tgfk0lu2Ly
β Cate Song (@catesongbird) September 1, 2016
"Kita sedang melihat sejarah!" kata seorang penonton dengan lantang.
Butuh lima menit dan 35 detik sampai langit di atas Arthur Ashe Stadium tertutup sepenuhnya. Pertandingan dimulai lagi setelah jeda total tujuh menit dan 22 detik.
First time roof is closed in #arthurashe #historyismade ππΌπ pic.twitter.com/gkFleP3eDS
β Shelby Talcott (@ShelbyTalcott) September 1, 2016
Dinaungi atap Arthur Ashe Stadium, yang proyeknya menghabiskan sekitar 150 juta dolar AS, Nadal meraih poin pertama. Ia juga menjadi petenis pertama yang meraih kemenangan dalam pertandingan yang dimainkan saat atap stadion tertutup.
Sebelum ini, satu-satunya momen saat atap Arthur Ashe Stadium ditutup adalah dalam seremoni pembukaan AS Terbuka 2016, saat Phil Collins melantunkan tembang "In the Air Tonight".
"Ini merupakan sebuah momen luar biasa. Saya amat gembira menjadi pemain pertama dalam sejarah yang bermain di bawah atap tertutup. Kondisinya tetap mirip antara saat atapnya dibuka maupun ditutup," kata Nadal dalam wawancaranya dengan ESPN.
Prancis Terbuka kini menjadi satu-satunya ajang grand slam tanpa satu pun stadion yang dilengkapi dengan atap.
(krs/mfi)











































