Radwanska yang asal Polandia menyerah 4-6 dan 4-6 ketika berhadapan dengan lawannya yang kelahiran Kroasia 18 tahun lalu itu dalam partai perebutan tiket perempatfinal, Selasa (6/9/2016) pagi WIB.
Pertandingan sebenarnya diawali Radwanska dengan menjanjikan setelah memaksimalkan game servis dan mematahkan servis lawan untuk unggul 2-0 di set pertama. Tapi Konjuh lantas unjuk gigi dengan break back dan menjaga servis untuk membuat kedudukan jadi 2-2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua petenis bisa memaksimalkan game servisnya masing-masing dalam delapan game awal set kedua. Momentum buat Konjuh lahir di game sembilan setelah ia memastikan break lewat backhand voli. Konjuh menjaga servisnya di game sepuluh dan memastikan kemenangan.
![]() |
Dalam pertandingan berdurasi 1 jam dan 19 menit tersebut, Konjuh membuat enam ace berbanding dua dari Radwanska. Total 38 winner juga dicatatkan Konjuh, jauh melampaui 9 winner dari Radwanska. Tetapi Konjuh juga punya unforced error lebih banyak daripada Radwanska, yakni 27 banding 13.
Dengan demikian maka Konjuh berhak maju ke babak berikutnya, melengkapi perempatfinalis tunggal putri, untuk menghadapi unggulan 10 Karolina Pliskova (Republik Ceko). Apa pun yang terjadi nanti, inilah pencapaian terbaik Konjuh di grand slam--sebelum ini hasil terbaiknya adalah mencapai babak ketiga Wimbledon 2014.
Sementara untuk Radwanska, kekalahan tersebut membuat finalis Wimbledon 2012 itu sudah lima kali tersingkir di babak keempat AS Terbuka (2007, 2008, 2012, 2013, 2016). Radwanska juga menyusul empat petenis unggulan 10 besar lain yang sudah lebih dulu tersingkir.
(krs/cas)