Munas PBSI akan dilaksanakan pada 30 Oktober - 1 November 2016. Dukungan pada Ketua Umum PBSI periode 2012-2016, Gita, terlihat pada hasil rapat pleno yang dilakukan di Hotel Sultan, pada Senin (3/10/2016).
Rapat itu dihadiri oleh sejumlah pengurus pusat PBSI. Kebetulan dari beberapa pengurus pusat PBSI juga merupakan pengurus daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan menteri perdagangan itu memang sejak awal sudah memiliki rencana untuk ikut kembali dalam bursa bakal calon ketum PBSI. Alasannya masih banyak hal yang perlu diperbaiki di kepengurusan PBSI ini.
"Sangat berterima kasih dengan ucapan dan dukungan dari 21 pengprov tersebut. Tetapi yang terpenting adalah Munas ini bisa berjalan selancar mungkin untuk perbaikan ke depan," kata Gita memberikan tanggapan.
"Saya akan maju untuk menjadi Ketum kembali. Saya percaya proses ke depan siapapun yang maju tentu untuk perbaikan. Kalau ada yang kurang adalah bagaimana kita melakukan proses kejadian ulang yang lebih baik efektif dan efisien," tambah Gita.
Saat ini rapat pleno sudah menetapkan agenda untuk munas. Adapun tiga agenda itu adalah pertama laporan pertanggungjawaban kepemimpinan PBSI 2012-2016, program kepengurusan periode selanjutnya, dan pemilihan Ketum dan Kepengurusan PBSI periode 2016-2020.
Beberapa nama bahkan sudah ditunjuk demi melancarkan Munas yang akan digelar akhir bulan ini. Achmad Budiharto ditunjuk sebagai ketua panitia Munas PBSI, sementara Anton Subowo didapuk sebagai steering committee, dan Fuad Basya sebagai ketua tim penjaring.
Pelaksanaan Munas akan dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur. Adapun persyaratan bakal calon ketua umum akan dibentuk pada 5 Oktober, sementara penyebaran formulir dan kelengkapan persyaratannya akan dilakukan pada 15 Oktober.
Sedangkan 15-27 Oktober akan mulai dibuka pendaftaran bagi bakal calon Ketum. Sebelum akhirnya diverifikasi pada tanggal 26-30 Oktober.
(mcy/cas)











































