Sharapova membuat pengakuan bahwa dirinya tak lolos tes doping pada bulan Maret lalu. Dia pun dijatuhi hukuman larangan bertanding selama 24 bulan oleh federasi tenis dunia (ITF) akibat gagal lolos tes doping di ajang Australia Terbuka awal tahun ini.
Atas hukuman itu, Sharapova pun melakukan banding ke pengadilan arbitrase olahraga internasional (CAS). Setelah menunggu empat bulan, Sharapova pun mendapatkan keputusan banding.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Analis ESPN, Pam Shriver, mempunyai keyakinan tinggi bahwa Sharapova bakal mampu menjadi pemain yang lebih kuat lagi setelah bebas dari sanksi.
"Mengingat mentalitas yang dia miliki, ketangguhan, dan juga tekadnya, dia bakal kembali lebih termotivasi lagi jika dibandingkan sebelumnya," kata Shriver seperti dilansir oleh USA Today.
"Saya tak melihat alasan lain bahwa beberapa waktu di tahun 2017, dia tak akan bisa mencapainya, bahwa Maria Sharapova akan melangkah lagi," imbuhnya.
(cas/roz)











































