Denmark Terbuka 2016 akan menjadi turnamen pertama Greysia/Nitya setelah Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Setelah Olimpiade, ganda putri terbaik Indonesia itu absen di dua turnamen super series, Jepang Terbuka dan Korea Terbuka.
"Kondisi kami sudah lebih oke dan lebih siap. Karena kami punya waktu selama kurang lebih satu bulan untuk latihan setelah Olimpiade. Kami mau mencapai hasil terbaik di Denmark, tetapi kami juga ingin tetap menikmati jalannya pertandingan," kata Greysia kepada badmintonindonesia.org.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami harus lebih beradaptasi dari babak pertama. Karena habis Olimpiade kami sempat istirahat dulu, baru latihan lagi. Jadi kami harus mempersiapkan diri untuk mencari hawa pertandingan," kata Nitya.
"Kami ingin memaksimalkan apa yang kami punya supaya lebih berprestasi. Kami mengejar ke super series final di Dubai. Sekarang tinggal empat pertandingan super series lagi, semoga kami paling tidak bisa mendapat satu gelar," kata Greysia mengenai targetnya.
Selain Greysia/Nitya, ada dua ganda putri lain dari Indonesia yang juga akan turun di Denmark Terbuka, yaitu Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani.
Della/Rosyita akan berhadapan dengan Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva (Bulgaria). Sementara Anggia/Ketut masih menunggu lawan dari babak kualifikasi.
(mfi/rin)











































