Penetapan tugas untuk Owi/Liliyana tertuang dalam surat dengan nomor B-0029/Ka.Setpres/KK.07/10/2016 yang dikirimkan oleh Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala kepada Menpora Imam Nahrawi.
Pada surat yang dikirimkan 14 Oktober itu tertulis: "Guna menyukseskan hari Sumpah Pemuda kami, kami mengundang Bapak kiranya dapat menghadirkan pemain bulutangkis ganda campuran Tontowi/Liliyana peraih medali emas Olimpiade Rio tahun 2016 untuk dapat tampil membacakan teks Sumpah Pemuda pada 28 Oktober,"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alasan pertama, saat ini rising star-nya adalah mereka. Alasan kedua adalah karena mereka sudah pernah diterima Presiden RI di istana dan dinilai bisa jadi figur kebanggaan nasional yang bisa menginspirasi pemuda pemudi lain. Di samping itu, mereka juga cukup melambangkan Bhinekaa Tunggal Ika," ungkap Gatot, Senin (24/10/2016).
"Soal prosesnya, kami harus mengetahui lebih dulu apakah Tontowi/Liliyana berada di Indonesia saat tanggal tersebut. Kami juga melakukan koordinasi dengan Yuni (Kartika- PBSI) untuk memastikannya dan menghubungi langsung si atlet. Mereka menyatakan siap dengan tugas tersebut. Barulah surat itu dikirimkan," ungkap Gatot.
Sebelum benar-benar bertugas, Owi/Liliyana akan menjalani gladi bersih pada 27 Oktober bersama-sama petugas upcara lainnya.
"Mereka (Owi/Butet) akan kembali ke Jakarta hari ini. Jadi masih ada waktu untuk gladibersih pada 27 Oktober sore, karena acaranya kan besok malamnya," kata Gatot.
Menyoal atlet lain yang juga masuk undangan, Gatot tidak bisa menjelaskan detail karena di luar batas dirinya.
"Saya kurang tahu. Memang ada beberapa (atlet) lain, cuma yang membacakan (teks Sumpah Pemuda) itu sudah positif Tontowi dan Liliyana," ucap dia.
(mcy/fem)