Ayah Nitya, Panus Korwa, yang merupakan mantan pesepakbola nasional, meninggal dunia pada Rabu (16/11/2016) setelah cukup lama menderita penyakit ginjal. Begitu mendengar kabar duka ini, Nitya yang sedang berada di Fuzhou, China, memutuskan untuk mundur dari China Terbuka dan langsung kembali ke Indonesia.
(Baca juga: Greysia/Nitya Mundur)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah dipastikan Nitya dan Greysia mundur dari turnamen China Open dan Hong Kong Open karena secara psikologis tidak akan fokus. Namun, Nitya dan Greysia akan tetap diprogramkan untuk ke final super series di Dubai akhir tahun ini. Kami akan menunggu kondisi Nitya setelah pulang dari rumah," jelas Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI, Eng Hian, kepada Badmintonindonesia.org.
"Setiap orang pasti kepikiran habis ditinggal orangtua yang berpulang, tetapi Nitya adalah sosok yang cukup kuat. Kami harapkan Nitya bisa kembali fokus, saya mengerti kondisi Nitya, bagaimanapun hubungan batin dengan orangtua 'kan dekat. Saya tidak akan memaksakan," tambah Eng.
Turnamen BWF World Super Series Finals 2016 akan dilangsungkan di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 14-18 Desember mendatang. Menurut Eng, peringkat Greysia/Nitya sudah aman untuk tampil di turnamen itu.
"Mungkin Nitya akan kembali latihan setelah acara tujuh harian. Saya sekarang memberikan waktu untuk Nitya bersama keluarga," tutur Eng.
"Saya pribadi dan keluarga besar tim ganda putri turut berduka cita atas kepergian ayahanda Nitya. Semoga Nitya dan keluarga diberikan ketabahan. Semoga ini yang terbaik untuk ayahnya Nitya," katanya.
(mfi/din)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 