Kenangan Manis Rexy Selama 4 Tahun di PBSI

Kenangan Manis Rexy Selama 4 Tahun di PBSI

Femi Diah - Sport
Sabtu, 10 Des 2016 02:00 WIB
Foto: detikSport/Mercy Raya
Jakarta - Kontrak Rexy Mainaky bersama PBSI habis pada akhir tahun ini. Selama menjadi ketua bidang pembinaan dan prestasi PP PBSI kabinet Gita Wirjawan, Rexy menyimpan sederet kenangan mengesankan. Apa saja?

Rexy diminta bergabung dengan Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sejak kepengurusan Gita terbentuk. Waktu itu, dia telah melanglang buana dari beberapa negara berbeda--Inggris, Malaysia, Filipina--dan dinilai berhasil memoles pemain-pemain hingga moncer di level dunia.

Rexy menjadi binpres pada periode kepengurusan PP PBSI 2012-2016. Dia berduet dengan pasangannya kala menjadi pemain, Ricky Soebagdja. Ricky menjabat sebagai ketua sub bidang pelatnas. Gita juga melakukan perombakan pada jajaran pelatih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah perubahan yang amat nyata juga terlihat pada kontrak individu pemain dan pelatih dari kontrak kolektif pada kepengurusan sebelumnya. PBSI juga menyadari jika mereka adalah organisasi yang tumbuh di zaman milenial. Media sosial dan situs resmi dimiliki. Perkembangan atlet pun dengan mudah dapat diketahui.

Puncak prestasi kepengurusan Gita adalah kembalinya tradisi emas Olimpiade. Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang menjadi aktor utamanya.

Namun, pergantian ketua umum dari Gita ke Wiranto membawa perubahan susunan kepengurusan pula. Nama Rexy tak tercantum di dalamnya. Bisa jadi dia tak lagi bertahan di pelatnas Cipayung atau menduduki jabatan lain yang tak masuk SK pengurus. Soal itu, pengurus baru belum buka-bukaan.

Bagaimanapun nanti masa depan Rexy, selama empat tahun bekerja di tanah air dia telah merasakan susah senang di tanah air sendiri. Apa-apa saja yang amat berkesan buat Rexy?

"Saya menilai kerja sama dan komunikasi kami selama bertugas di PBSI empat tahun ini sangat bagus. Saya merasa tidak ada sekat-sekat di dalam tubuh PBSI," kata Rexy dalam obrolan dengan pewarta di Senayan, Jumat (9/12/2016).

"Semua yang ada di dalam pelatnas bisa saling bicara. Komunikasi antara atlet, pelatih, dan pengurus sangat baik dan kondusif.

"Baru kali ini saya menyaksikan sukses atlet turut dirasakan semua kalangan pengurus, dari pejabatnya sampai tukang pel di pelatnas. Semua kebagian he he he," ucap Rexy.

Berkat sukses Tontowi/Liliyana itu, Rexy juga turut kecipratan rezeki. Dia diganjar apartemen mewah di Dago, Bandung.

(fem/mfi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads