Tontowi/Liliyana memutuskan untuk mundur saat menjalani pertandingan kedua penyisihan Grup A melawan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen. Dalam laga yang digelar di Hamdan Sport Complex, Kamis (15/12/2016), peraih medali emas Olimpiade itu terpaksa menyerah di gim kedua dalam kedudukan 8-21, 6-11 untuk Joachim/Christinna.
Keputusan untuk mundur diambil setelah Liliyana tak mampu mengatasi rasa sakit akibat cedera lutut yang dialaminya. Cedera tersebut sudah dialami Liliyana sejak China Terbuka Super Series Premier pada bulan November lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: PP PBSI |
Dengan demikian, Tontowi/Liliyana harus mengubur impiannya untuk menjuarai BWF Super Series Finals untuk pertama kalinya.
"Kalau ditanya pasti pengen bisa juara di final super series ini. Apalagi sudah beberapa kali ikut, masuk semifinal aja enggak. Sebenarnya targetnya tahun ini bisa ke semifinal dulu. Tapi ternyata kondisi Cik Butet (Liliyana Natsir) tidak memungkinkan. Dan saya juga kurang maksimal di sini karena persiapan yang minim," kata Tontowi.
Mundurnya Tontowi/Liliyana membuat pertandingan mereka tak masuk ke dalam perhitungan di penyisihan grup. Dengan demikian, Praveen Jordan/Debby Susanto dan Joachim/Christinna yang sudah sama-sama meraih satu kemenangan dipastikan lolos ke semifinal. Keduanya akan berduel di laga terakhir, Jumat (16/12/2016), untuk memperebutkan status juara grup.
(nds/mfi)












































Foto: PP PBSI